Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mendorong para santri di pesantren untuk aktif mempelajari teknologi mutakhir, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan robotik. Dorongan ini disampaikan saat menerima Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (08/12/2025).
Langkah tersebut sekaligus memperkuat komitmen pemerintah, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, untuk memastikan seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas pesantren, mendapat ruang yang sama dalam proses transformasi digital nasional.
Ketua Yayasan Komarudin Ruhiat Cipasung, K.H. Deni Ramdani Sagara, menyampaikan bahwa Wapres memberi perhatian khusus terhadap peningkatan kompetensi teknologi bagi para santri.
“Bagaimana santri sekarang punya penguasaan tentang AI, tentang teknologi,” ujar Kiai Deni setelah pertemuan.
Menurutnya, selain AI, Wapres juga menekankan pentingnya penguatan kemampuan robotik sebagai bagian dari keterampilan masa depan yang perlu dikuasai oleh generasi pesantren.
“Jadi beliau [mendorong] AI, kemudian robotik,” jelas Kyai Deni.
“Supaya [santri] lebih mengenal dan menguasai bagaimana AI dan robotiknya,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Kyai Deni juga mengungkapkan bahwa salah satu santri Ponpes Cipasung sebelumnya berhasil meraih penghargaan di Korea atas inovasi teknologi terbarukan. Prestasi tersebut mendapat apresiasi dari Wapres karena menjadi bukti bahwa santri memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi dalam bidang sains dan teknologi.
“Ada sumber daya yang memang tidak melulu baca kitab, mengaji, tapi menguasai teknologi, dan Pak Wapres sangat mengapresiasi,” tuturnya.
Pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperluas peran pesantren sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia unggul di era digital. Dengan memperkuat literasi dan kompetensi teknologi di lingkungan pesantren, pemerintah berharap para santri dapat mengambil bagian aktif dalam kemajuan bangsa.



