Pandeglang – Dalam inspeksi mendadak (Sidak) Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pandeglang, pada Senin (11/11/2019) siang tadi. Dilakukan Tanto untuk memastikan kinerja, pelayanan dan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada instansi yang membidangi perizinan tersebut.
Dalam sesi wawancara, Wabup Pandeglang ini mengaku akan terus melakukan sidak secara berkala kesetiap Organisasi Prangkat Daerah (OPD), khususnya ke OPD-OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, atau instansi pelayanan, maupun instansi penghasil PAD seperti DPMPTSP.
Tanto menjelaskan, dalam sidaknya kali ini, yang pertama menjadi sorotannya soal PAD. Karena jelang akhir tahun ini, dirinya ingin memastikan target PAD berjalan optimal dan bisa mencapai target yang sudah ditentukan.
“Selain menjalankan tugas (mendatangi DPMPTSP), ini sudah memasuki akhir tahun dan perlu dipertanyakan capaian PAD. Jadi Alhamdulillah, DPMPTSP ini sudah bisa dibilang tidak ada masalah karena capaiannya sudah mencapai 86 persen,” jelas Tanto usai mengujungi DPMPTSP.
Dengan capaian 86 persen dari yang ditargetkan itu, Tanto meyakini di sisa waktu sekitar satu setengah bulan ini, DPMPTSP akan dapat mencapainya hingga 100 persen, sehingga dia tidak merasa khawatir dan lebih meyakini tager PAD di DPMPTS bakal tercapai dengan maksimal.
“InsyaAllah, diakhir bulan ini bisa tercapai 100 persen sesuai target perecanaan PAD yang sudah ditentukan. Apalagi, saat ini sudah mencapai 86 persen, hanya sedikit lagi kan. Tadi juga kepala DPMPTSP sudah menyatakan siap mengupayakan hal tersebut,” tegasnya.
Dia juga menilai untuk soal pelayanan di DPMPTSP sudah berjalan baik dan cepat, karena menggunakan aplikasi canggih.
“Tadi juga Aa (Tanto menyebut dirinya) mempertanyakan langsung ke masyarakat yang mengurusi izin, katanya sudah cepat dibandingkan dulu,” tandasnya.
Disaat bersamaan, Kepala DPMPTSP Pandeglang, Ida Novaida menambahkan, tager PAD yang ditetapkannya pada tahun anggaran 2019 itu sebesar Rp1,5 Miliar. Saat ini kata dia, sudah mencapai sekitar 86 persen.
“Targetnya itu Rp1,5 Miliar, dan alhamdulillah capainya sudah baik,” klaimnya.
Walau kondisi saat ini pasca tsunami yang menjadi kendala dalam meggenjot PAD, namun dirinya mengaku tetap optimis dan bakal berupaya dalam kurun waktu satu bulan target PAD Rp1,5 Miliar itu dapat tercapai 100 persen.
“Kendala itu pasti banyak, apalagi kondisi tahun lalu itu ada becana tsunami yang sudah pasti berdampak pada peningkatan dan capaian PAD. Tapi, InsyaAllah target ini bisa tercapai 100 persen,” jelasnya.
Sejauh ini tambah dia, pihaknya belum memikirkan PAD lebih dari target, akan tetapi lebih fokus target PAD itu dapat tercapai 100 persen.
“Kami berfikir tercapai terlebih dahulu, kalaupun ada lebih mungkin satu hal yang luar biasa bagi kami dengan kondisi saat ini,” pungkasnya. (Daday)