Soal WannaCry, Kepala BIN: Serangan Ini Jadi Peringatan Semua Pihak


Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Jenderal Budi Gunawan mengingatkan instansi publik strategis di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan sistem pengamanan informasi. Hal ini setelah salah satu rumah sakit di Indonsia ikut menjadi korban serangan virus komputer global Ransomeware WannaCrypt atau disebut juga WannaCry.

“Serangan ini menjadi peringatan (alert) bagi semua pihak terutama instansi publik yang strategis seperti rumah sakit yang menjadi korban serangan saat ini, untuk meningkatkan kemampuan sistem pengamanan informasi,” ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Senin (15/5/2017).

Budi mengatakan, serangan ini merupakan ancaman baru berupa proxy war atau cyber war (perang siber) yang digunakan berbbagai pihak. Salah satu tujuannya adalah untuk melemahkan suatu negara.

“Negara dan seluruh instansi terkait pengamanan informasi harus mulai merubah paradigma sistem pengamanan informasi, dari pengamanan informasi “konvensional” seperti Firewall dan Antivirus, menjadi ke arah sistem pengamanan terintegrasi yang memiliki kemampuan deteksi serangan secara dini (intelligence system) ke seluruh komponen sistem informasi yang digunakan,” katanya.

Selanjutnya, Budi memandang perlu adanya koordinasi dan konsolidasi di antara instansi-instansi yang bergerak dalam bidang intelejen dan pengamanan informasi. Hal ini mutlak segera dilakukan untuk mempercepat proses mitigasi jika terjadi serangan secara masif.

“Sehingga jika terjadi serangan cyber pada suatu instansi, maka dengan adanya konsolidasi, koordinasi dan pertukaran cyber intelligence, instansi lain yang belum terkena serangan dapat segera menentukan mitigasi dan tindakan preventif sebelum terjadi serangan,” tutupnya. @SINTA


Next Post

Mendikbud: Reformasi Sekolah Dimulai

Sen Mei 15 , 2017
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan reformasi sekolah segera dimulai pada tahun ajaran 2017/2018. Reformasi melalui penerapan delapan jam […]