Tigaraksa – Setelah viral di media sosial terkait dugaan pungutan pembuatan SKU, Camat Solear Kabupaten Tangerang, H.Soni Karsan didampingi Kepala Desa Cikuya Ade Sapei, mendatangi rumah pemilik akun @pujhi_e11, pemilik akun Eka Puji Susanto, Jumat, (23/10/20).
Saat didatangi, Eka Puji meminta maaf kepada Camat Solear dan Kepala Desa Cikuya. Ia pun menyatakan komentar yang viral di media sosial tidak benar adanya. Dikatakan, pihak Desa Cikuya dan Kecamatan Solear tidak pernah meminta dan memungut uang kepada pemohon atau pembuat SKU.
“Dengan pernyataan sikap meminta maaf dan yang bersangkutan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan hal yang sama. Serta, berjanji akan meminta maaf kepada seluruh jajaran pihak kecamatan solear dan pihak desa cikuya, kecamatan solear,” ucap Kades.
Kades mengatakan, dengan viralnya komentar yang bersangkutan di medsos, membuat kepala desa dan seluruh jajaran staf, tidak nyaman dan sangat keberatan. Karena selama ini, seluruh warga yang meminta dan memohon dibuatkan Surat Keterangan Usaha (SKU) selalu diberikan kemudahan dan tidak pernah di pungut biaya alias gratis.
“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kepala desa Cikuya, serta seluruh staf desa Cikuya melayani seluruh permintaan dan permohonan surat menyurat untuk warga masyarakat desa Cikuya. Dan kami juga berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat desa Cikuya,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Solear H.Sony Karsan menegaskan, pihak Desa Cikuya, Kecamatan Solear tidak pernah meminta uang kepada para pemohon pembuat surat keterangan usaha (SKU). Karena sudah sewajarnya dan selayaknya aparatur desa memberikan pelayanan kepada warga masyarakat.
“Semoga dengan adanya kejadian ini, bisa menjadi pelajaran berharga, dan menjadi pertimbangan agar masyarakat lebih pintar dan lebih bijak menggunakan media sosial. Agar lebih berhati – hati untuk membuat komentar yang sifatnya akan menimbulkan kegaduhan bahkan membuat berita tidak benar (Hoax),” tandasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial unggahan terkait permintaan uang untuk pembuatan SKU. Namun akhirnya, yang bersangkutan sudah membuat video minta maaf dan tidak akan membuat kegaduhan serta mengulangi perbuatan yang sama.(tisna).