Rumah Tidak Layak Huni Makin Dikebut, Kini Tinggal Nunggu Jadi


Donggala,- Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Aswat makin digenjot lantaran beberapa waktu lalu pernah berhenti karena pemilik rumah menyarankan kepada TNI untuk mementingkan pekerjaan penyelesaian pembuatan jalan penghubung antara Desa Bakubakulu dengan Desa Baobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi.
Aswat lebih mementingkan kepengtingan umum daripada kepentingan keluarga karena ia menyadari, bahwa kepentingan umum lebih penting jika dibandingkan keluarganya.
“Kami lebih mementingkan kepentingan umum dibandingkan dengan kepentingan pribadi karena ini menyangkurt orang banyak. Makanya itu, Bapak-Bapak TNI kami menyarankan untuk menyelesaikan pembangunan jalan penghubung dahulu dari pada rumah saya,” Kata Aswat, Jumat (22/3/19)

Sementara, Kopda Wayan menilai bahwa Pak Aswat ini merupakan orang mulia karena telah mengikhlaskan para TNI untuk melakukan pengerjaan jalan dulu dibandingkan rumahnya. Hal ini merupakan jiwa Aswat selalu berpedoman pada Pancasila.

“Saya sangat salut kepada Pak Aswat yang telah melakukan perbuatan terpuji. Beliau lebih mengutamakan penyelesaian pembangunan jembatan dari pada pembangunan rumahnya,” Pungkas Kopda Wayan.


Next Post

Tak Berpangku Tangan, Pak Amas Bantu Pengerjaan Renovasi Rumahnya

Sab Mar 23 , 2019
Korantangerang.com – Terletak di RT 004/RW 05, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, rumah milik Amas merupakan salah satu sasaran […]