Kepala Bidang Pengendalian Penduduk pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Banten Budoyo mengimbau remaja di Kabupaten Serang untuk mengutamakan mengejar prestasi untuk menjawab bonus demografi di Banten.
Dikatakannya, tantangan sekaligus peluang yang dihadapi remaja saat ini lebih besar, karena akan berkompetisi ketat saat memasuki dunia kerja.
Hal itu dipaparkan Budoyo saat menjadi narasumber sosialisasi Pengendalian Penduduk di Pesantren Al Mubarok, Kecamatan Pinang, Kabupaten Serang, Sabtu (15/12/2018).
“Yang harus dipahami dari bonus demografi adalah ketat persaingan memasuki dunia kerja, karena jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif. Maka yang terjadi adalah membludaknya angkatan kerja,” ungkapnya.
Maka untuk menghadapi situasi demikian, Budoyo berpesan kepada peserta yang notabene remaja untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Gunakan kesempatan di lembaga pendidikan ini sebaik mungkin. Jangan disia-siakan, karena penyesalan selalu diakhir,” imbuhnya.
Budoyo juga memaparkan soal program Generasi Berencana (GenRe) BKKBN sebagai salah satu upaya dalam pengendalian penduduk. Kata Budoyo, dengan memahami tiga ancaman beresiko (triad) pada remaja, yaitu seks pra nikah, penyalahgunaan Napza dan pernikahan usia dini, remaja dapat membentengi diri dari perilaku yang dapat merugikan dirinya sendiri.
“Jadi, usia remaja harus dioptimalkan untuk meraih prestasi, membuat bangga keluarga, juga pihak sekolah,” kata Budoyo (Mul).