Kota Tangerang – Rehab Stadion Benteng Kota Tangerang ditengah pandemi Covid-19, yang diduga menelan biaya anggaran hingga puluhan milyar rupiah, menjadi sorotan publik akhir-akhir ini.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto Politisi asal Partai Gerindra menyebutkan, bahwa rehab Stadion Benteng Kota Tangerang melalui Swakelola, pihak DPRD tidak dilibatkan.
“Swakelola rehab Stadion Benteng tidak dipihak ketigakan, tapi dikelola oleh PU Kota Tangerang, Perkim atau Tenaga Harian Lepas (THL) yang digaji oleh APBD,” tuturnya, Sabtu (29/8/2020).
Memang kata Turidi, rehab dilakukan lantaran masyarakat sudah banyak menantikan ingin mempunyai lapangan bola. Pasalnya, hingga saat ini Kota Tangerang tidak memiliki stadion.
“Kalau anggaran totalnya saya kurang hafal ya, ada sekitar 11 milyaran di PUPR, 400 jutaan untuk swakelola Perkim dan 200 jutaan untuk belanja barang. Dan saya kira anggaran tersebut harus transparan dan pihak DPRD tidak dilibatkan, pemerintah harus bisa memberikan obyek kepercayaan terhadap publik,” ucapnya.
Lebih lanjut Turidi menjelaskan, dengan adanya swakelola ini, selain penghematan juga harus transparan dan akuntable sehingga masyarakat tahu, tidak ada kerugian pada pembangunan tersebut.
“Anggaran tersebut adalah RAPBD dari APBD perubahan yang dilakukan refising atau Peraturan Kepala Daerah (Perkada) tanpa melibatkan pembahasan dengan DPRD. Makanya kalau temen-temen wartawan nanya saya juga tidak begitu tahu tentang anggaran tersebut, anggaran itu dari Perkada saat peralihan penanganan covid-19,” ungkapnya.
Turidi menambahkan bahwa pihaknya telah sepakat akan menggerakkan ekonomi dan tidak mungkin berdiam diri.(*)
