SELAMAT DATANG BIDANG KOMINFO
Bandung – Al-Mukarram Ustaz Haji Mohammad Iqbal Santoso boleh jadi tersanjung. Pasalnya, Kabupaten Garut (Jawa Barat) bakal jadi tempat rapat pleno Badan Pekerja (BP) Muktamar XVI PERSIS Tahun 2021, seperti salah satu keputusan rapat BP sepanjang Rabu kemarin (06/01/21).
Al-Mukarram, anggota senior BP, dan mudir‘aam Pesantren Persatuan Islam 76 Tarogong, Kabupaten Garut ini sudah menyatakan kesiapannya. Rapat pleno ini, mungkin di lingkungan Pesantren Persatuan Islam 76, atau mungkin pula di luar lingkungan pesantren.
Seluruh produk rapat BP, terutama qanun asasi/qanun dakhili, rencana jihad dan struktur organisasi Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) akan dimatangkan di Garut, sekaligus disahkan. Acara selebihnya, diakui Ketua BP Muktamar XVI PERSIS, Kiai Haji Dr. Uyun Kamiludin SH MH melepas lelah dan bersyukur, ditandai dengan berjamaah makan kambing guling dan minum susu hangat tanggungan Bah Yamin. Juga, ada kopi khas produk Pesantren Persis 76 Tarogong.
Dr. Uyun mengakui, rapat pleno di kota sejuk dengan hawa pegunungan ini dijadwalkan pada 16 – 17 Januari 2021. “Saya berharap, semua anggota BP hadir. Ini puncak acara rapat. Kita bersyukur, rapat berlangsung hangat dan penuh semangat. Perbedaan pendapat diselesaikan dengan cara setia kawan, akrab, bukan dengan cara oposisi. Sesekali kita bercanda di tengah-tengah perdebatan serius,” kata Dr. Uyun, ketua Bidang Maliyah PP PERSIS ini, melalui telepon genggamnya kepada www.korantangerang.com.
Pada rapat yang dihadiri sekitar 20 anggota BP itu, dipimpin Dr Jeje Zaenudin dan Dr Pepen Irfan Fauzan, yang dipandu Dr Uyun, harmonisasi struktur organisasi PP PERSIS dengan rencana jihad diformulasikan sehingga seluruhnya terserap oleh bidang-bidang dan bidang-bidang garapan.
Dalam struktur organisasi PP PERSIS, ada bidang dan bidang garapan. Bidang dan bidang garapan ibarat rumah dan kamar. Bidang adalah “rumah”, sedangkan bidang garapan adalah “kamar”. Kalau setiap rumah punya beberapa kamar, maka bidang adalah “rumah” yang punya beberapa “kamar” bidang-bidang garapan.
Ada bidang baru dalam struktur organisasi PP PERSIS, yakni Bidang Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Bidang ini membawahi tiga bidang garapan, terdiri dari (a) Bidang Garapan Penerbitan, (b) Bidang Garapan Pengembangan Media Publikasi, dan (c) Bidang Garapan Data, Arsip, Dokumen, dan Perpustakaan.
Sebelumnya, Bidang Kominfo adalah sebuah bidang garapan di bawah Bidang Humas dan Publikasi, yang tampaknya kini di-mansukh (ditiadakan) untuk rencana jihad 2021- 2026. Maka, selamat datang Bidang Kominfo!
Di Bidang Kominfo ini, seperti sudah didiskusikan sebelumnya, PERSIS akan men-transformasi-kan kayfiyah (metode) sejumlah garapannya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. PERSIS dengan segala kegiatannya akan lebih mudah diakses khalayak pengguna informasi melalui bidang garapan data dan informasi.
Ketika ada yang membutuhkan data dan informasi para ketua umum PP PERSIS dari masa ke masa, misalnya, atau butuh data dan informasi jumlah pesantren PERSIS se-Indonesia, maka akan dengan mudah diperoleh, misalnya, melalui laman Bidgar Data, Arsip, Dokumentasi, dan Perpustakaan.
Atau, lebih spesifik lagi, ada (semacam atau seperti) Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) yang memang sudah lazim dimiliki institusi penerima APBN atau APBD, dan merupakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Dari PPID-lah, biasanya wartawan, peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum mendapatkan data dan informasi. Atau pula, kalau tak ada (semacam atau seperti) PPID, setidak-tidaknya, PERSIS punya Information Center atau call center yang bisa dihubungi kapan saja dan oleh siapa saja untuk perolehan data dan Informasi ke-PERSIS-an.
Bidang Kominfo bisa pula memerankan diri sebagai penjaga dan pemelihara citra baik PERSIS, baik ke luar maupun ke dalam, dan penangkal citra buruk yang dilemparkan pihak lain. Dalam sebuah perusahaan besar, penjagaan, pemeliharaan, dan pengembangan citra baik ini biasanya ditempuh melalui corporate communication.
Bidang Kominfo lebih dekat dengan Bidang Dakwah, yang bisa bersama-sama ber-transformasi, dan seiring sejalan, yang sewaktu-waktu seperti rel kereta api, meski tak pernah bertemu, tetapi searah dan setujuan. Dakwah konvensional dilengkapi dengan dakwah digital terutama untuk generasi Z. Ciri generasi ini, antara lain, sudah sangat akrab dengan smartphone, dan biasa berkomunikasi melalui dunia maya sejak kecil (generasi Z lahir 1995 – 2010).
PERSIS, dengan demikian, seperti kata Dr. Uyun, akan ber-transformasi, dari PERSIS ke e-PERSIS, dari dakwah ke e-dakwah, dari tarbiyah ke e-tarbiyah, dan sebagian dokumen pun dari paper ke e-paper sehingga lesspaper (tanpa kertas), dan seterusnya.
Bidang-bidang lainnya, Diakui Dr. Uyun, akan tetap dipertahankan karena memang masih relevan, yakni Bidang Tarbiyah (empat bidang garapan), Bidang Dakwah (tiga bidang garapan), Bidang Jamiyah, (empat bidang garapan) dan Bidang Maliyah Ijtimaiyah (lima bidang garapan).
“Rapat pleno BP di Garut nanti, in syaa Allah, antara lain akan menghasilkan rancangan final struktur organisasi PP PERSIS 2021- 2026,” kata Dr. Uyun.
“Adanya perubahan, perbaikan, atau koreksi di setiap lini bidgar dan bidang garapan pada forum muktamar nanti”,tambah hakim tinggi asal Leuwidulang Bandung Selatan ini, “adalah sebuah kemungkinan”. (dean-a).