Korantangerang.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang, Rabu (13/3/2019) pagi tadi menggelar aksi teatrikal, bertemakan sindiran keras pada kebijakan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, yang telah membeli kendaraan dinas (Randis) mewah untuk Bupati Pandeglang, yang dinilai telah melukai rasa keadilan bagi rakyatnya.
Aksi teatrikal yang digelar di depan gedung Setda Pandeglang tersebut, diperankan oleh sejumlah mahasiswa IMM, dengan berpenampilan layaknya ibu hamil, dan didukung oleh sejumlah alat peraga. Mulai dari imitasi Randis Prado yang terbuat dari anyaman bambu, tanah lumpur, maupun spanduk dan karton bertuliskan kecaman.
Kritikan keras yang dibungkus melalui teatrikal itu, menceritakan kisah seorang ibu hamil yang ditandu melewati jalan rusak dan berlumpur. Sedangkan disisi lain, terlihat sebuah kendaraan mewah yang sedang ditunggangi Bupati Pandeglang, sambil tersenyum melihat ibu hamil yang ditandu tersebut.
Ketua PC IMM Pandeglang, Ahmad Fauzi ditengah tengah aksi teatrikalnya, mengaku kecewa atas kebijakan Pemkab yang membeli kendaraan dinas untuk Bupati Pandeglang, jenis Toyota Land Cruiser Prado, yang harganya mencapai Rp. 1,9 miliar, dikala masih banyaknya fasilitas umum, maupun infrastruktur jalan yang belum memadai.
“Aksi teatrikal ini bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Disaat rakyat selama ini masih kesulitan memperoleh infrastruktur layak, namun di lain sisi, Pemkab malah mengalokasikan anggaran pembelian kendaraan dinas mewah,” tegas Ketua PC IMM Pandeglang, Ahmad Fauzi kecewa.
Menurut dia, kebijakan tersebut dianggap aneh, ketika APBD Pandeglang masih minim. Masih banyak kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi, Pemda malah mengeluarkan kebijakan yang tidak mengembirakan.
“Kalau pembelian kendaraan dinas itu untuk memudahkan dalam menjangkau akses jalan di Pandeglang, seharusnya pemerintah membetulkan infrastruktur yang rusak,” sindirnya.
Oleh sebab itu, mahasiswa menekankan rencana pembangunan yang lebih prioritas ketimbang mengadakan kendaraan dinas mewah. “Padahal saya kira mobil semahal itu, ketika masih ada mobil yang lebih murah, kan tidak perlu dibelikan mobil itu (Toyota Prado),” ucapnya. (Daday)



