Tangerang – Kabupaten Tangerang memiliki suatu pulau yang indah dan kini telah menjadi destinasi wisata yang jadi incaran para pelancong dari Tangerang maupun luar Kota Tangerang. Tangerang punya Pulau Cangkir di Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Dengan luas 4,5 hektar ini, Pulau Cangkir juga menjadi tujuan ziarah ke makam wali. Karena di dalamnya terdapat makam seorang ulama besar Banten yaitu Pangeran Jaga Lautan bin Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Pangeran Jaga Lautan adalah putra pertama Sultan Hasanuddin dengan selir atau cucu dari Syeh Sariphidayatullah Sunan Gunung Jati Cirebon. Tempat pemakaman waliyullah tersebut berada di tengah pepohonan hutan dalam kondisi yang bersih dan terawat dengan baik.
Pulau Cangkir terlihat dengan pemandangan hutan mangrove yang tersebar di sepanjang jalur menuju pulau. Untuk masuk ke Pulau ini, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar 6000 Rupiah. Pulau Cangkir dikenal dengan wisata religinya karena banyak pengunjung datang ke Pulau ini untuk berziarah, apalagi saat hari-hari tertentu terutama pada hari peringatan Agama Islam.
Tak hanya dikenal dengan wisata ziarah atau religi, Pulau Cangkir juga diminati pelancong untuk menikmati keindahan alam yang masih alami. Berwisata ke sana pun tidak mengecewakan, berbagai fasilitas yang tersedia di sana, seperti kamar mandi, penginapan, dan mushola.
Bagi Anda yang ingin datang ke Pulau Cangkir, pedagang kuliner dan souvenir juga ada di Pulau Cangkir. Hal-hal menarik untuk menuju Pulau Cangkir juga bisa dinikmati para pelancong yang datang, antara lain melewati desa nelayan dan Sungai Ciduran dengan para nelayan yang sibuk menjaring ikan-ikan, lalu ada kolam tambak ikan bandeng.
Untuk Anda yang berada di kawasan Tangerang, Pulau Cangkir bisa jadi pilihan wisata bahari sebagai pelarian rutinitas yang membuat capek dan penat.(*).
