Pemkab Lebak Terus Tingkatkan IPM Dengan Berbagai Program Pembangunan


Korantangerang.com – Guna mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) hingga tahun 2030 untuk menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih baik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mendorong Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat.

“Kita mengapresiasi IPM Lebak naik dari semula di tahun 2014 tercatat 61,64 dan di tahun 2018 menjadi 63,03,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak, Paryono di kantornya, Selasa, (09/04/2019)

Masih katanya, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan IPM melalui berbagai program pembangunan pada sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Bahkan, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menerbitkan regulasi kebijakan program Lebak Pintar, Lebak Sehat dan Lebak Sejahtera. 

“Program-program itu untuk meningkatkan capaian IPM dan ditargetkan RPJMD tahun 2024 mencapai 65.00,” ujarnya.

Dijelaskanya, peningkatakan IPM itu untuk mendukung capaian SDGs dengan menuntut partisipasi masyarakat dengan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat sipil. Pemerintah bertanggungjawab untuk membentuk kelembagaan panitia bersama atau sekretariat bersama untuk pembangunan berkelanjutan di Tanah Air. Pelaksanaan agenda SDGs dibangun berdasarkan pengalaman pemerintah melaksanakan agenda Millennium Development Goals (MDGs). 

“Program SDGs itu sama dengan MDGs untuk kemajuan pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” terangnya.

Selama ini, lanjutnya, pemerintah daerah terus merealisasikan pembangunan pendidikan dengan memperbaiki gedung sekolah yang rusak juga penambahan ruang kelas baru (RKB). Selain itu juga peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kependidikan melalui pelatihan. bimbingan teknis hingga workshop. 

“Kita berharap melalui pembangunan pendidikan dapat mendongkrak Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Melanjutkan (APM). Sebab, rata-rata lama pendidikan di daerah ini hingga enam tahun atau sampai kelas 1 SMP,” paparnya. 

Masih katanya lagi, pada sektor kesehatan dengan menggulirkan berbagai program di antaranya menyalurkan bantuan makanan kepada anak balita juga pemeriksaan kesehatan ibu hamil. Selain itu juga, mengoptimalkan promosi kesehatan guna mencegah penyakit menular maupun penyakit tidak menular (IPM). Program kesehatan tersebut difokuskan peningkatan derajat kesehatan masyarakat sehingga Usia Harapan Hidup (UHH) meningkat. 

“Kami yakin program kesehatan akan meningkatkan kualitas manusia.” katanya 

Dijelaskannya lagi, pemerintah daerah juga meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui pembinaan, pelatihan hingga peningkatan kualitas produk pelaku UMKM. Dimana produk UMKM itu mampu mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat. 

Menurutnya, beberapa produk UMKM Lebak menembus pasar supermarket dan mini market, seperti Alfamart dan Indomart. Produk UMKM itu di antaranya gula aren, gula semut, sandal, kerupuk emping, abon ikan, kopi, sale pisang dan dompet. 

“Kita yakin peningkatan ekonomi masyarakat meningkat melalui UMKM tersebut,” pungkasnya.(Ajat).


Next Post

Pemerintah Tetapkan 17 April 2019 sebagai Libur Nasional

Sel Apr 9 , 2019
Jakarta – Pemerintah menetapkan 17 April 2019 sebagai libur nasional. Hal itu ditandai dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor […]