Lebak – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak terus berupaya dalam proses pemulihan pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor. Bersama pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI), Pemkab Lebak menggelar Apel Pemulihan Lahan dan Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong, Selasa (18/02/2020). Peserta apel terdiri dari Kelompok Tani, Relawan dan masyarakat di Kecamatan Lebakgedong.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya bertindak sebagai inspektur upacara. Turut hadir pada apel tersebut, Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Lebak, Sekretaris daerah, para Asisten daerah serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Lebak.
Dalam sambutannya, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyatakan, bahwa upaya penanaman pohon dan reforestrasi ini bertujuan untuk memulihkan kembali fungsi hutan sebagai area resapan air, sehingga kedepan bencana banjir bandang dan tanah longsor tidak terulang kembali.
“Alam dan lingkungan adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa, maka mari kita jaga agar tidak menimbulkan bencana sehingga kejadian bencana baik bencana alam maupun non alam dapat di deteksi secara dini,” kata Iti Octavia.
Pada kesempatan itu juga Iti Octavia meminta kepada seluruh jajaran Pemerintah mulai dari RT/RW hingga Muspika dan seluruh OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak agar dapat melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana secara menyeluruh, cepat, tepat dan terkoordinasi.
Sementara itu, Tenaga Ahli BNPB, Amrin mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden RI bahwa untuk mencegah terjadinya kembali banjir bandang dan longsor di daerah hulu seperti Lebakgedong maka perlu dilakukan rehabilitasi dan reforestrasi kawasan terdampak bencana.
“Penanaman di lakukan hingga akhir Desember mendatang, untuk tanamannya sendiri ada banyak ya salah satunya tanaman vetiver yang dapat mencegah longsor, kemudian ada juga tanaman keras,” kata Amrin.(ajat).