Kota Tangerang – Salah satu bentuk kolaborasi antara Dinas Perkimtan dengan Kementerian PUPR dalam menata kawasan kumuh di wilayah Kedaung Baru Kecamatan Neglasari adalah pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).
Pembangunan Rusunawa yang diperuntukan bagi warga eks cluster rumah tapak dan warga yang akan direlokasi dari sempadan sungai Cisadane yang tidak layak huni ini telah dimulai pada awal tahun 2023.
Pantauan di lokasi pembangunan Rusunawa yang berada di samping Kantor Kelurahan Kedaung Baru ini sudah berjalan 39 persen. Proses pembangunan Rumah Susun Warga Kedaung Baru Kecamatan Neglasari Kota Tangerang pengerjaannya terus digenjot, puluhan pekerja proyek sibuk melakukan aktivitas pembangunan. Mulai dari pengecoran tiang dan lantai pun dilakukan para pekerja proyek. Sejumlah alat berat berupa eksavator dan buldoser terlihat jelas sedang menata bagian dasar tanah merah.
“Rumah Susun Sederhana Sewa ini dibangun di atas lahan seluas 3.856,98 m2. Bangunan rumah susun ini direncanakan memiliki 5 lantai dengan luas total bangunan 4.700,00 m2,” jelas Kepala Dinas Perkim Kota Tangerang, Sugiharto Achmad Bagja, Rabu (5/4/2023.
Sedangkan jumlah unit hunian yang akan disediakan sebanyak 73 unit dan terdiri dari beberapa type. Hunian rumah susun ini akan diprioritaskan untuk relokasi warga ex cluster rumah tapak sebanyak 40 KK dan warga yang direlokasi dari sempadan sungai Cisadane sebanyak 25 KK.
Pemanfaatan unit rusun dilakukan dengan sistem sewa (Rusunawa) yang akan dikelola oleh Dinas Perkim Kota Tangerang melalui UPT Rusunawa.
‘Rusunawa ini dibangun lima lantai dengan 73 unit dan diperuntukkan bagi warga yang masih bermukim yang saat ini kondisinya sangat kumuh,”jelas Kepala Dinas Perkim Kota Tangerang,
Kadis mengatakan, pembangunan Rusun direncanakan selesai pada akhir tahun 2023.
“Insyallah dengan niat yang baik dan tulus, proyek ini akan terlaksana dan berjalan lancar dan tidak ada kendala,” harap Kadis.
Sementara itu Sekdis Perkim Kota Tangerang Widi Hastuti menerangkan, Keberhasilan program ini dilakukan melalui proses identifikasi, sosialisasi dan koordinasi intensif antara pemerintah pusat bersama Pemkot Tangerang serta stakeholder lainnya. Selain itu dukungan dan peran serta masyarakat sekitar dalam mensukseskan program kegiatan tersebut.
“Semoga dengan penataan kawasan kumuh wilayah Kedaung ini, dapat merubah wajah lingkungan yang kumuh menjadi lebih tertata dengan hunian yang layak dan biaya terjangkau. Ditunjang sarana prasarana lingkungan yang memadai serta terciptanya estetika lingkungan,”pungkas Sekdis. (Advetorial)
