Pedagang Bendera Mengeluh Turunnya Omzet Penjualan


Kota Tangerang – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI), penjual bendera musiman mulai menjamur diberbagai daerah. Tak terkecuali di Kota Tangerang, Senin (11/8/20).

Namun, walau situasi saat ini masih dilanda pandemi Covid-19, tak menyurutkan semangat para pedagang. Semangat mencari secercah berkah HUT RI. Mereka kebanyakan berasal dari luar daerah.

“Saya dari Cirebon sudah 10 hari dagang di Jalan Kali Pasir ini, dibanding tahun lalu turun drastis banget ini. Penurunannya sampai 50 persen. Tapi ya, namanya usaha cari lebihan buat yang di rumah, saya semangat aja sampe hari terakhir nanti tanggal 17,” ungkap salah seorang pedagang bendera, Suemi.

Ia pun menuturkan, ditahun-tahun sebelumnya ia bisa meraup omset Rp.8 juta hingga Rp.10 juta, dan pendapatan bersih diangka Rp5 juta setelah disetor ke bosnya.

“Kalau tahun ini kayanya cuma dapet Rp5 jutaan. Setelah disetor ke bos, Saya paling dapet Rp2 jutaan. Tapi ya alhamdulillah, namanya juga berusaha, paham juga kondisi situasinya lagi begini,” katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Pandi, pedagang bendera di Jalan Kali Pasir. Kata Pandi, 14 hari berdagang ia baru meraup omset 10 juta. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya sudah diangka 25 jutaan.

“Kalau dibilang turun, ya menurun tapi mau gimana harus tetap optimis mengais berkah untuk keluarga. 14 tahun berdagang disini, saya bisa sampai Rp50 juta bahkan lebih setiap tahunnya,” tutur Pendi.

Dengan harga jual Rp.20 ribu hingga Rp.250 ribu per bendera. Para pedagang tetap semangat, optimis dan menaruh secercah harapan di HUT RI tahun ini. Namun, mereka berharap pembeli tidak melakukan penawaran harga yang berlebihan.(zher).


Next Post

LPKA Kelas 1 Disidak Jajaran Divisi Pemasyarakatan Kanwil Banten

Sel Agu 11 , 2020
Kota Tangerang – Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 75 pada tahun 2020 ini, Lembaga Pembinaan Khusus […]