Kota Tangerang – Sebagai upaya menjaga kualitas makanan yang dijual di Stadion Benteng Reborn selama Pekan Olahraga Provinsi Banten VI, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan sampling makanan olahan yang dijual di Stadion Benteng Reborn dan sekitarnya. , Rabu (23/11/22).
“Hari ini Dinkes melakukan pemeriksaan sampling makanan olahan di Stadion Benteng Reborn, untuk melihat apakah ada makanan olahan yang berbahaya. Kami mengambil 25 sampel makanan di dalam Stadion Benteng Reborn dan juga di luar stadion. Kami melakukan empat pengujian, yaitu terhadap boraks. , formalin, rhodamine b, dan methanin yellow,” kata Kasubdit Penyehatan Lingkungan dan Penyehatan Makanan, Eko Handoyo.
Dari 25 sampel yang telah diambil dan diuji, terdapat satu produk makanan olahan yang positif mengandung formalin yaitu tahu putih dalam ketoprak yang dijual di area luar Stadion Benteng Reborn.
“Dari 25 sampel, kami menemukan satu produk makanan olahan yang positif mengandung formalin, yaitu tahu putih di atas ketoprak yang dijual di area luar Stadion Benteng Reborn. Bagi yang di dalam venue, semua orang sopan karena produk yang dijual adalah dari UMKM di Kota Tangerang,” lanjut Eko.
Eko mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat membeli makanan olahan. Pastikan bahan makanan olahan tidak berwarna cerah, dan tidak mengeluarkan bau yang menyengat.
“Selain warna dan bau, biasanya juga jika makanan yang teksturnya terlalu kenyal bisa menjadi indikasi bahwa makanan tersebut mengandung zat berbahaya. Contoh lain, jika ikan tidak berbau atau bahkan tidak ada lalat yang hinggap. berarti ikannya sudah ditambah zat berbahaya. Jadi, saya harap masyarakat bisa berhati-hati dan menjadi masyarakat yang cerdas dalam memilih makanan olahan,” pungkas Eko.(*)