Menuju Pilkada Pandeglang, Krisyanto Siap Bangun “Pandeglang Baru”


– Genderang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pandeglang 2020 mendatang, mulai terdengar nyaring suaranya saat ini. Sejumlah nama mulai bermunculan, mulai dari tokoh pemuda, tokoh masyarakat, politisi, hingga artis dan penyayi dari ibu kota, yang digadang gadang siap maju memperebutkan kursi nomor satu di daerah berjuluk kota santri ini.

Seperti halnya Krisyanto, vokalis band ternama tanah air asal Pandeglang, yang rencananya akan ikut meramaikan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Bahkan lelaki kelahiran 53 tahun lalu ini, mengaku mantap untuk terjun kedunia politik, dan siap bersaing dengan sejumlah tokoh politik lainnya demi Pandeglang yang menjadi tanah kelahiran orang tuanya.

“Kami siap untuk ikut gelaran Pilkada di Kabupaten Pandeglang ini, melalui jalur Independen. Bahkan hingga saat ini, kami terus mengumpulkan KTP warga Pandeglang dari pintu ke pintu, sebagai syarat dukungan untuk maju di Pilkada nanti. Karena kami menginginkan dukungan KTP itu benar-benar real, tidak asal kumpul dan banyak saja,” aku Krisyanto, Rabu (24/7/2019).

Vokalis Band Jambrud inipun kembali menegaskan, bahwa sampai saat ini dukungan KTP yang telah dikantonginya, untuk dijadikan syarat pencalonan dari jalur independen dalam Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 kendatang itu, sudah mencapai diatas 30 ribu KTP real. Bahkan tim pengumpul dan tim verifikasi KTP yang dibentuknya, hingga kini masih terus bekerja, agar dapat mencapai target yang disyaratkan.

“Kenapa kami memilih jalur Independen, karena dengan memilih jalur itu, secara real kami ingin masyarakat Pandeglang lebih nyata dalam memberi dukungan politiknya. Terlebih kepada masyarakat yang memang menginginkan Pandeglang berubah, lebih maju, dan lebih baik lagi, menuju Pandeglang Baru,” jelasnya.

“Dan kenapa saya bicara Pandeglang Baru, karena saya punya mimpi, dan semoga mimpi ini pun sejalan dengan harapan masyarakat Pandeglang secara umum. Yakni ingin mengembalikan marwah Pandeglang yang dikenal sebagai kota santri, namun lebih modern, serta akan menggali dan memaksimalkan potensi daerah yang ada, demi kesejahteraan warga Pandeglang, yang selama ini kami nilai belum tergali,” tambahnya.

Krisyanto yang menilai Pandeglang masih menjadi salah satu daerah miskin di Provinsi Banten ini, mengaku bukan lantaran banyaknya warga miskin, atau daerahnya yang miskin. Akan tetapi Stigma yang dibangun oleh sementara kalangan, agar Pandeglang terkesan seperti itu, sehingga Pandeglang akan selalu diberi bantuan-bantuan yang output-nya, belum tentu juga untuk warga Pandeglang.

“Sebenarnya Pandeglang ini kaya akan potensi, bahkan masyarakatnya pun secara umum, juga kaya. Hanya karena kurangnya akses infrastruktur yang ada saat ini, berdampak Signifikan pada perkembangan perekonimian masyarakatnya. Maka itu, kami punya mimpi akan memberi masyarakat kail bukan ikan, karena dengan memberi kail, masyarakat akan mampu mendapatkan ikan,” papar Krisyanto.

“Kail adalah pengibaratan infrastruktur secara umum. Karena sejatinya, masyarakat tidak ingin selalu diberi, tetapi dengan memfasilitasi mereka agar dapat mudah berusaha, melalui infrastruktur yang pas dan sesuai, maka dengan otomatis dapat memberi kesejahteraan bagi warga Pandeglang. Sayang, potensi Pandeglang yang sebenarnya kaya ini, akan tetap sia-sia kalau tidak kita gali dengan maksimal,” tutupnya. (Daday)


Next Post

Jalan Yang Lebar, Masyarakat Tak Khawatir Lagi Melitasi Jalan Di Desa Lapr

Rab Jul 24 , 2019
NUNUKAN – Dalam waktu dekat, warga Desa Seberang, Kecamatan Sebatik Utara akan menikmati jalan pintas menuju Desa Lapri, Kabupaten Nunukan. […]