Melirik Pasar Yang Menjanjikan, Petani Kampung Pakis Mulai Budidaya Jahe Merah


Pandeglang – Jahe adalah tanaman sejenis akar-akaran berbentuk rimpang dengan daging akar yang berwarna putih kekuningan atau kemerahan. Tanaman Jahe ini, memiliki cita rasa yang sangat khas dan pedas serta memiliki aroma yang cukup menyengat, namun menyegarkan, terlebih jenis jahe yang berwarna merah, atau biasa disebut dengan nama Jahe Merah.

Merujuk dari ke khasan rasa maupun aromanya tersebut, membuat tanaman jahe ini banyak digandrungi oleh para penikmat minuman hangat dan menyegarkan, lantaran Jahe Merah ini lebih banyak mengandung minyak atsirinya, jadi selain menyegarkan juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus, atau penyakit.

Maka itulah, permintaan pasar maupun kebutuhan masyarakat terhadap tanaman yang berasal dari suku Zingiberaceae ini, bisa dikatakan tergolong tinggi. Sehingga membuat sementara masyarakat mengambil langkah untuk bercocok tanam Jahe Merah.

Seperti halnya Ari Umbara, salah seorang petani asal Kampung Pakis, Desa Sukalangu, Kecamatan Saketi, mengatakan, bahwa dewasa ini budidaya tanaman jahe, terbilang cukup menjanjikan, ditambah tanaman jenis akar-akaran tersebut, sangat mudah tumbuh maupun dalam perawatannya, terlebih bila media tanamnya menggunakan polybag plastik.

“Yang terlibat dalam budidaya Jahe Merah ini, hanya kami tiga orang. Tanaman Jahe Merah ini, sangat mudah perawatannya, serta tergolong tanamam yang juga mudah tumbuh dalam kondisi cuaca apa pun, selama cara tanam maupun perawatan yang diperlakukan pada tanaman tersebut benar,” jelas Ari, Rabu (11/03/2020).

Diakui Ari, bahwa saat ini dirinya bersama dua orang temannya, sedang membudidayakan, atau menanam Jahe Merah dengan media tanam polybag, sebanyak 1000 polybag, dengan target panen sebanyak dua ton dalam tujuh bulan.

“Saat ini yang kita naman kurang lebih sebanyak 1000 polybag plastik. Jika sesuai estimasi dan hitungan kita, dari 1000 polybag itu, Insya Allah kita dapat panen dalam tujuh bulan kurang lebih dua ton Jahe Merah,” terangnya.

Dengan target panen sebanyak dua ton tersebut, Ari meyakinkan tidak akan kesulitan untuk memasarkannya. Karena dirinya mengaku sudah banyak yang siap menampung. Bahkan bukan hanya di dalam daerah, dari luar negeri pun siap menampung hasil panennya.

“Yang pasti untuk memasarkan Jahe Merah ini, tidak akan sulit, bahkan rencananya hasil panen kita nanti bila sesuai harapan dan estimasi, sudah ada yang siap menampung untuk di ekspor,” pungkasnya. (Daday)


Next Post

Kapolri : Jangan ada Bayar-bayar dalam Proses Rekruitmen, Bila Terbukti, Panitia saya Copot

Rab Mar 11 , 2020
Bandung – Kapolri Jenderal Pol Idham Azis membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri Tahun Anggaran […]