TANGERANG SELATAN — Oknum Ketua RW, yang sebelumnya Ketua RT periode 2021-2023, di salah satu di perumahan di Kelurahan Serua, Ciputat, diduga tidak profesional dan tranparan telah melakukan pembohongan publik dengan mengatasnamakan warga, atas janji membuka jalan proyek pembangunan perumahan didekat wilayahnya, namun ditolak oleh warga, Senin (10/2/2025).
Informasi yang awak media peroleh, saat masih menjabat Ketua RT periode 2021-2023, atas inisiatif pribadi (pada 3 tahun lalu), telah meminta uang kepada pengembang, dengan dalih sebagai kompensasi, agar warga mengijinkan membuka jalan, sebesar 200juta (diberikan dengan dua termin, pertama 50juta, kedua 150juta). Namun hingga tahun 2024 uang tersebut tidak diinformasikan, disampaikan dan diberikan ke warga di RTnya, sehingga warga protes dan menolak permohonan pengembang tersebut.
Kemudian awak media menanyakan hal tersebut ke Pengembang, dikatakannya, kami telah minta izin ke pengurus RT dan telah memenuhi permintaan kompensasi warga sebesar 200 juta pada 3 tahun yang lalu (data terlampir).
“Kok saat kami ingin membuka lahan tersebut di tahun 2024, kami tidak diizinkan, bahkan ditolak oleh warga, ada apa ini,” sebutnya.
Sementara itu, Lurah Serua, Fahmi, mengaku sudah mendapatkan laporan dari warga perihal dugaan oknum Ketua RW tersebut menyelewengkan uang kompensasi dari pengembang dan warga minta untuk diberhentikan oknum tersebut dengan tidak hormat.
“Pihak Kelurahan sudah mengetahui hal tersebut berdasar laporan warga. Namun karena tidak adanya usulan tertulis dari perwakilan warga di RW tersebut, untuk sementara kami tidak dapat memproses permintaan tersebut,” jawabnya.
Saat awak media ingin mengkonfirmasi hal tersebut, dengan mengunjungi rumah oknum RW ini, dan juga melalui beberapa kali telepon dan chat wa, dia tidak merespon, bahkan no wa di blokir.(tim).
