Korantangerang.com – Ditengah derasnya informasi yang semakin mudah didapat, Komando Distrik Militer (KODIM) 0506 Tangerang menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita yang menyesatkan.
Dandim 0506, Letkol Inf. Faisol Izuddin Karimi meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar lebih selektif dalam menerima setiap informasi yang belum jelas sumbernya.
“Jangan langsung percaya dengan apa yang kita dapat dari media sosial, Verifikasi lebih dulu, sebelum mempelajari atau menyebarkan lagi,” pintanya.
Terlebih, tidak sedikit media sosial digunakan untuk menyebarkan hoax dan radikalisme yang belakangan ini digunakan untuk melakukan propanganda dengan tujuan menciptakan suasana tidak kondusif, bahkan berpotensi mengancam disintegrasi bangsa.
” Yang banyak terjadi di masyarakat adalah sering membaca berita dari sumber yang tidak jelas, sehingga justru menimbulkan keresahan dan suasana yang kurang kondusif,” katanya usai menggelar apel kepada jajarannya. Rabu (13/2/2019) kemarin.
Ia berharap, masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita – berita yang tersebar terlebih berita yang disebarkan melalui pesan – pesan singkat.
“Jelang pemilu banyak berita hoax yang berpotensi memecah belah persatuan, jangan mudah terprovokasi dan termakan dengan berita hoak, kami berharap masyarakat dapat mencerna dengan bijak setiap berita yang beterbangan dimedia sosial,” tutur Dandim yang sebelumnya bertugas di Kopassus dan Paspampres.
Dandim menilai, berita hoax yang disebar bertujuan untuk memicu keresahan dan memecah belah persatuan yang tidak dapat ditukar oleh apapun juga.
“Semakin mendekati pemilu, semakin rawan perang di media sosial dan tidak sedikit orang yang ribut karena termakan isu yang belum jelas sumbernya,” tukasnya.
Menurutnya, berbeda pendapat atau pilihan dalam pemilu adalah suatu hal yang wajar, karena dengan adanya perbedaan membuat kita menjadi suatu kesatuan yang tidak dapat terpecahkan.
“Jangan sampai terjadi konflik hanya karena Pilpres, perbedaan suatu pendapat atau pilihan adalah hal yang sangat wajar, jangan jadikan pilpres sebagai alasan untuk saling bermusuhan,” tuturnya.
Hoax merupakan bentuk Devide Et Impera masa kini, yang bertujuan untuk mengadu domba satu dengan lainnya, dan ini tidak boleh dianggap biasa,” tutupnya.(zher).
