Lebak – Ribuan masyarakat Kasepuhan Cilebang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, menyaksikan ritual sedekah bumi (25/07/2019), selain untuk menjalin kesatuan dan persatuan antar masyarakat, kegiatan tersebut juga sebagai wujud syukur atas anugerah Allah SWT yang diberikan kepada masyarakat.
Kemeriahan ritual Kasepuhan Cilebang yang digelar setiap 5 tahun sekali terlihat ketika ribuan kastrol nasi liwet disantap secara bersamaan. Selain pejabat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, acara tersebut, dihadiri juga oleh perwakilan Pemerintah Pusat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati (Wabup) Lebak, Ade Sumardi, mengajak masyarakat untuk terus menghidupkan budaya gotong royong. Pada kesempatan itu juga dimanfaatkan Ade untuk mempertegas kembali usulan pembentukan desa adat yang diajukan Pemkab Lebak kepada pemerintah pusat.
Dikatakan Ade, desa adat yang sudah siap ada dua desa yakni, Desa Guradog dan Desa Kanekes, jika nantinya disetujui, lanjutnya, maka di desa adat tersebut tidak ada lagi Pilkades yang sering kali menimbulkan konflik masyarakat, namun akan diberlakukan sesuai dengan mekanisme adat setempat.
“Kita perlu ada penataan desa, ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena kalau sudah jadi desa adat, bisa dijadikan destinasi wisata juga,” papar Ade.
Sementara itu, Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PMK, Mustika Rini Indriyati Ningrum berharap, dengan munculnya revolusi mental dari masyarakat adat, dirinya yakin karena masyarakat Kasepuhan Cilebang masih menjunjung tinggi hukum-hukum adat.
“Saya yakin masyarakat punya modal yang kuat untuk mewujudkan revolusi mental, karena masih menjungjung hukum adat,” katanya seraya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong inklusi sosial bagi elemen masyarakat adat kasepuhan.(ajat).