Irna Khawatir, Kekeringan di Pandeglang Dapat Ganggu Produksi Pangan


Pandeglang – Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku khawatir dengan kondisi ribuan hektar sawah di Kabupaten Pandeglang yang saat ini sedang mengalami kekeringan. Karena hal itu akan berdampak besar terhadap produksi padi, maupun hasil pertanian gagal, atau tumbuh dengan tidak baik.

Ditegaskan Irna, bahwa kekeringan pesawahan yang terjadi saat ini, banyak menerpa daerah-daerah yang menjadi lumbung pangan di Pandeglang ini. Padahal selama ini Pandeglang adalah salah satu lumbung pangan di Provinsi Banten, dan sedang menargetkan swasembada jagung.

“Kekeringan ini membuat produksi pangan sedikit banyak terganggu. Terutama wilayah selatan yang menjadi lumbung pangan. Hasil panen mereka tidak tumbuh dengan baik,” kata Irna, Selasa (2/7/2019).

Kekhawatiran itu semakin besar karena embung disetiap desa belum seluruh berfungsi dengan maksimal. Karena ada beberapa embung yang dibangun tanpa saluran irigasi.

“Kami akui belum seluruhnya embung berfungsi maksimal. Karena ada beberapa embung yang dibangun tanpa saluran irigasi, jadi tidak bisa mengairi persawahan karena tidak ada saluran cacingnya,” imbuh bupati.

Tetapi Irna menegaskan, hal itu bukan menjadi masalah bagi petani yang mengikuti asuransi. Karena saat mereka menjadi anggota asuransi, lahan mereka akan mandapat ganti rugi sebesar Rp6 juta per hektar, apabila gagal panen.

“Namun bagi yang belum ikut asuransi, kami akan terus dorong supaya mereka disubsidi oleh pemerintah,” jelasnya.

Adapun untuk mengatasi kekeringan, Pemkab melalui BPBD dan PDAM terus mengirimkan bantuan air bersih bagi masyarakat yang dilanda kekeringan. Sementara untuk petani, pemerintah akan membantu dengan mengirim pompa air.

“Kami sedang memetakan daerah mana saja yang dilanda kekeringan tahun ini, untuk mendapatkan bantuan Sumur Pantek dari Kementerian PUPR,” tandasnya.

Terpisah, Kasi Damkar, Logistik, dan Kedarurantan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Endan Permana menyebut, sedikitnya lima kecamatan di Kabupaten Pandeglang mengalami krisis air bersih.

“Kelima wilayah ini adalah Kecamatan Bojong, Picung, Patia, Munjul dan Pandeglang. Daerah tersebut memang sudah menjadi langganan bencana kekeringan,” ucapnya.

Endan menyatakan, untuk mengatasi kekeringan yang mengakibatkan krisis air bensih, BPBD dan PDAM Tirta Berkah Pandeglang telah mengirimkan bantuan air bersih ke daerah yang membutuhkan.

“Kita sudah distribusikan air bersih ke kecamatan yang melapor mengalami kekeringan,” kata Endan. (Daday)


Next Post

Dandim Ngawi Di Dampingi Ibu Ikuti Ziarah Makam Leluhur

Sel Jul 2 , 2019
NGAWI – Dalam rangka memperingati Hari jadi Kabupaten Ngawi yang ke 661 Dandim 0805/Ngawi Letkol Arh Hany Mahmudhi,S.E., di dampingi […]