Korantangerang.co.-Tangsel –
Kelurahan Jurangmangu Timur (Jurtim), Kecamatan Pondok Aren, mencatatkan prestasi membanggakan dengan masuk dalam 7 besar lomba Tanaman Obat Keluarga (TOGA) tingkat Kota Tangerang Selatan. Penilaian langsung dilakukan pada Kamis (31/7) pukul 09.00 WIB oleh tim PKK Kota Tangsel yang dipimpin oleh Ibu Hj. Tiny Indrayanti, istri Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.Jumat (1/8/2025).
” Camat Pondok Aren H. Hendra menyampaikan apresiasinya atas kerja keras tim PKK Jurtim. “Ini bukan hanya soal lomba, tetapi juga bagian dari edukasi kepada masyarakat untuk kembali menghidupkan budaya menanam tanaman obat sebagai solusi alternatif selain berobat ke rumah sakit,” ujarnya.
Acara penilaian turut dihadiri oleh berbagai unsur, seperti tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Bidang Dinas Kesehatan Tangsel Lilis (mewakili Kadinkes dr. Alin), tim ketahanan pangan, Lurah Jurtim, para ustaz, SDN 02 Jurtim, serta mahasiswa KKN dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
” Lurah Jurangmangu Timur, H. Ahmad Gozali, S.H.I., M.H., menjelaskan bahwa konsep TOGA di wilayahnya telah dibangun secara konsisten selama hampir dua tahun, termasuk Green House yang berdiri sejak 10 bulan lalu. “Ini bukan karena lomba. Ini murni komitmen kami untuk menjadikan kelurahan hijau dan mandiri. Yang merawat bukan saya, tapi para kader PKK dan kesehatan. Kami hanya menyediakan sarananya,” ujarnya.
Perwakilan Dinas Kesehatan, Lilis, menyampaikan bahwa Jurtim berhasil lolos dari seleksi ketat 54 kelurahan lainnya. “Saya akui, dari penyambutan hingga presentasi, Jurtim ini paling jempolan. Tapi yang lebih penting adalah konsistensi. TOGA harus terus dijaga, dimanfaatkan, dan dicatat manfaatnya bagi masyarakat,” tegasnya.
” Dalam sambutannya, Ibu Walikota Tangsel Hj. Tiny Indrayanti menyampaikan kekagumannya. “Empat titik yang saya kunjungi, Jurtim ini yang terbaik. Lomba ini bukan soal menang atau kalah, tapi memotivasi semua pihak, termasuk anak-anak, untuk melestarikan warisan tanaman obat dari nenek moyang kita,” ucapnya. Ia juga mengingatkan pentingnya menyeimbangkan perkembangan teknologi dengan pelestarian budaya dan lingkungan Ujarnya.
Tak hanya itu, kolaborasi dengan mahasiswa KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga menjadi sorotan. M. Zul Fadli, mahasiswa jurusan Hukum Tata Negara, menyampaikan bahwa timnya turut mendukung program lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Rekannya, Fatra Saula Kamila, berharap kegiatan ini memberi manfaat khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan pendidikan tambahan dan pendampingan.
Dengan semangat kebersamaan, partisipasi lintas sektor, serta dukungan penuh masyarakat, Kelurahan Jurangmangu Timur membuktikan diri sebagai percontohan TOGA yang bukan hanya berorientasi lomba, namun juga berdampak nyata bagi warganya pungkasnya (Aderiza).