Korantangerang.com – Hasil Quick Count pemilu 2019 oleh beberapa lembaga survey telah dirilis dan diberitakan di media – media baik itu media cetak, elektornik maupun digital.
Namun, hasil QC yang dipubliskan oleh lembaga – lembaga survey tersebut justru mendapat reaksi yang beragam dari berbagai elemen masyarakat.
Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka Banten Hendra pun angkat bicara mengenai hasil QC yang terpublis di berbagai media.
“Hasil dari Quick Count jangan sampai membuat kegaduhan nasional dikarenakan adanya perbedaan hasil pemilu 2019 oleh beberapa lembaga survey,” ungkap Hendra, kamis (18/04).
Hendra juga mengingatkan bahwa lembaga survey harusnya memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat dan tidak membuat kegaduhan dikarenakan hasil hitung cepat yang mereka lakukan.
“Lembaga survey harus memberikan pelajaran politik yang baik kepada masyarakat. Selain itu lembaga survey pun harus transparansi atas hasil hitung cepat serta metode yang mereka gunakan agar tidak menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada mereka,” tegasnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pihak penyelenggara pemilu 2019 serta lembaga negara lainnya harus tetap berjalan sesuai aturan dan tetap menjaga nilai independen serta tidak diintervensi ataukah mendapat tekanan dari pihak manapun.
“Penyelenggara pemilu serta lembaga negara yang lainnya haruslah bersikap independen dalam moment pemilu 2019 ini. Semua lembaga negara harus steeril dan tidak diintervensi oleh pihak mana pun,” lanjutnya.
Disisi lain, hendra juga menyarankan kepada tim kampanye untuk tetap menahan diri sebelum ada hasil resmi dari pihak penyelenggara pemilu 2019.
“Sebagai calon pemimpin bangsa, mereka harus menunjukkan sikap negarawan mereka dalam menghadapi pemilu 2019 ini dalam rangka memberikan keteduhan dalam berbangsa dan bernegara,” tutupnya.(rls).
