Guna Mengejar Ketertinggalan di Dunia Pendidikan, Irna Rombak Ratusan Kepsek


Lebak – Bupati Pandeglang, Irna Narulita kembali melakukan perombakan pada jajaran pejabat pelaksana kebijakan, atau pejabat setingkat eselon III dan IV, serta ratusan pejabat fungsional setara kepala sekolah (Kepsek) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, pada Jumat (27/12/2019) pagi di Aula Pendopo Bupati.

Diakui Irna, bahwa mutasi, rotasi dan promosi kali ini, lebih banyak dialokasikan kuotanya untuk para pejabat fungsional. Mulai dari Kepsek jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hal tersebut dilakukannya, lantara Irna menilai bahwa kualitas pendidikan di Kabupaten Pandeglang ini, tergolong masih rendah. Ditambah, adanya masukan dari sejumlah pihak, mengenai lemahnya managemen pendidikan di daerah berlebel kota santri ini.

“Jadi ini adalah masukan dari aktivis, media. Apa tidak menjadi pemikiran saya dengan Pak Tanto (Wakil Bupati)?” ujar Irna usai pelantikan.

Irna menilai, Kepsek di Pandeglang perlu mendapat penyegaran supaya bisa mengubah paradigma tersebut. Mereka memiliki pekerjaan besar untuk menghasilkan bibit-bibit generasi unggul bagi Pandeglang dimasa depan.

“Kita ini terus berpacu. Sistem ini dimana error-nya? Sehinggaa memang harus ada refresh. Ada sekolah yang memang harus dipimpin oleh orang-orang yang mampu untuk bisa mengubah paradigma itu (kualitas pendidikan yang masih rendah),” beber Irna.

Belum lagi soal menciptakan lingkungan yang sehat di sekolah. Irna nampak kecewa dengan kondisi sekolah yang masih banyak belum memenuhi keinginannya sebagai sekolah yang sehat. Soalnya hingga kini banyak Kepsek yang belum mampu mereaslisasikan hal tersebut.

“Urusan kebersihan aja, masyaallah. Untuk kantin sehat saja tidak bisa ciptakan. Jadi banyak hal yang harus diperbaiki,” jelas Irna geram.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat menambahkan, salah satu yang menjadi perimbangan merotasi dan mutasi ratusan Kepsek itu, berkenaan dengan masih buruknya capaian nilai Ujian Nasional (UN) SMP Pandeglang.

Dalam beberapa tahun terakhir, nilai rata-rata UN Pandeglang belum membanggakan. Setelah tahun lalu berada diposisi buncit se-Provinsi Banten, tahun 2019 pun hanya mampu memperbaiki urutannya diposisi 6 besar.

“Kualitas pendidikan harus digenjot, karena ada juga pertimbangan itu (karena nilai UN buruk). Tapi yang namanya kita melakukan proses pembinaan, itu kan dinamis. Tidak hari itu juga selesai,” ucapnya.

Hanya Taufik membeberkan, upaya meningkatkan kualitas tidak bisa dalam waktu singkat. Perlu pembinaan yang komprehensif termasuk komitmen dari berbagai pihak. Maka dari itu, Taufik menekankan agar Kepsek yang sudah dilantik untuk segera berlari kencang demi meningkatkan kapasitasnya.

“Tetapi kita harus berirama, pembinaan yang dilakukan dan dimana situasi kita harus lakukan pembinaan untuk meningkatkan pelayanan dan peningkatan pendidikan,” sambung mantan Inspektur Pandeglang itu. (Daday)


Next Post

Leaders Camp PMI Kota Tangerang

Jum Des 27 , 2019
Kota Tangerang – Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS) PMR PMI kota Tangerang mengadakan kegiatan Leaders Camp untuk pembentukan kordinator […]