Guna Mengantisipasi Dampak Cuaca Ekstrim, Tanto Minta Intensitas Koordinasi Ditingkatkan


Pandeglang – Dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir kemungkinan yang akan terjadi, pada saat menghadapi perubahan iklim serta cuaca ekstrim dalam beberapa bulan kedepan di wilayah Pandeglang ini.

Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengingatkan pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD)-nya, agar terus meningkatkan koordinasi sedini mingkin, sesuai arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hal ini pun menurut Tanto, dipertegas dengan adanya informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terkait perubahan iklim serta tingginya curah hujan yang akan terjadi di Pandeglang, dalam beberapa waktu kedepan.

“Dua atau tiga bulan ke depan, akan terjadi cuaca ekstrem. Pandeglang ini kan zona merah, rawan bencana. Jadi kami harap ada koordinasi dini sesuai arahan BNPB diakhir tahun lalu, untuk di 18 kecamatan dilakukan mitigasi,” ujarnya, Selasa (7/1/2020).

Wabup menjelaskan, koordinasi dini dilakukan tidak hanya untuk mengantisipasi, namun juga untuk memetakan tindakan dini agar diketahui apa saja yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

“Artinya dari setiap wilayah, tupoksi instansi sudah dijalankan. Polri tugasnya apa, TNI, Dinkes, BPBD, ini sudah. Jadi kami berharap dalam tiga bulan ini koordinasinya diintensifkan,” jelasnya.

Tanto meyakini, dengan koordinasi dini yang baik, dapat memberi rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat.

“Semoga kerjasama kita terkait dengan mitigasi dan siaga bencana, berjalan baik. Jadi saya harap semua pihak bekerjasama untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” sambung Tanto.

Tanto melanjutkan, menghadapi cuaca ekstrem kali ini, Pemerintah Daerah juga sudah memerintahkan camat berserta jajaran dan BPBD, untuk memonitoring sejumlah daerah yang berpotensi dilanda bencana.

“Kami sudah menyampaikan hal itu kepada seluruh institusi. Lagi pula potensi ini kan sudah setiap tahun terjadi. Jadi kami hanya mengingatkan saja mewaspadai potensi curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem diawal tahun ini,” pesan politisi Golkar itu.

Sementara itu, Kapolres Pandeglang, AKBP Sofwan Hermanto mengungkapkan, pihaknya telah menyiagakan puluhan personelnya untuk menghadapi bencana. Bahkan Polres juga menyiapkan tim identifikasi serta Urusan Kesehatan (Urkes), guna memberi pertolongan bagi warga yang menjadi korban bencana.

“Kami sudah persiapkan termasuk kerja sama dengan Dinkes untuk memberikan pertolongan bagi korban-korban yang mengalami sakit, secara psikologis maupun fisik,” ujar Kapolres.

Bahkan Kapolres Pandeglang ini pun mengaku, bila seluruh personil Polres Pandeglang, telah siap siaga, dan siap diterjunkan sewaktu-waktu, jika memang dibutuhkan dalam menghadapi serta menangani kemungkinan adanya bencana yang mengakibatkan tibulnya korban.

“Dengan jumlah personel 849, tentunya kalau memang dibutuhkan dalam kondisi apapun, semuanya juga siap. Jadi tidak terpaku dengan jumlah eprsonel yang disiapkan. Tinggal disesuaikan dengan potensi dan bentuk kejadian,” tutup Sofwan. (Daday)


Next Post

DANRAMIL 42/MAMPANG PRAPATAN MENGHADIRI KUNJUNGAN KETUA MPR RI KE PENAMPUNGAN KORBAN BANJIR

Sel Jan 7 , 2020
Jaksel – Danramil 42/Mampang Prapatan Mayor Arh. Slamet menghadiri kunjungan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dalam rangka mengunjungi sekaligus memberikan […]