Kota Tangerang – Terkait wali murid Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Kota Tangerang dengan adanya biaya yang diduga untuk study tour ke luar kota (Bali).
Salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pada waktu anaknya masih duduk dikelas 10 pernah melakukan study tour juga ke yogjakarta dan untuk saat ini rencananya akan ke bali pada bulan april mendatang.
“Waktu kelas 10 pernah ke Jogja dengan biaya 2 juta rupiah, dan untuk sekarang akan ke Bali dengan biaya 3 juta rupiah,” ucapnya, Kamis (16/1/2020)
Ia juga mengaku merasa keberatan adanya study tour yang dilakukan pihak sekolah SMAN 9 Kota Tangerang setiap habis kenaikan kelas.
“Masa study tour setiap habis naik kelas, kalau memang orang punya sih gak masalah, kalau yang gak punya kan kasihan,” tegasnya
Sementara, Kepala Sekolah SMA Negeri 9,Hj Lilik Istifa M.Si saat ditemui diruangannya membenarkan adanya kegiatan pergi keluar sekolah dengan tujuan Goes to Campus untuk memperkenalkan kampus kepada murid.
“Bukan study Tour, tapi Goes to Campus yang memang kali ini dilakukan keluar kota yaitu Bali, yang mana tujuan tersebut berdasarkan permintaan dari muridnya sendiri,” ungkapnya
Lilik juga mengatakan, kalau memang ada orang tua yang keberatan dengan diadakannya Goes to Campus Ini anaknya diperbolehkan untuk tidak mengikuti.
“Kalau memang tidak ikut ya ga masalah, tetapi ini kan merupakan kegiatan belajar juga, maka pihak sekolah akan memberikan tugas untuk melakukan Goes to Campus di wilayah sekitar yang tidak jauh dari sekolah dengan jumlah 3 kampus,” ucapnya.
Selain itu Lilik juga mengaku, jika memang ada wali murid yang merasa tidak mampu untuk membayar, wali murid bisa konsultasi dengan guru BP untuk mencari solusinya, nanti pihak sekolah akan memberikan kompensasi.
“Kalau memang ada murid yang tidak mampu, wali murid bisa komunikasi dan pihak sekolah akan membantu,”pungkasnya.(zher).