Endan : BPBD Terus Salurkan Logistik Bencana Yang Ada di Hanggar Cikoneng


Korantangerang.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mengklaim bahwa bantuan logistik bagi pengungsi di Majelis Ta’lim Al-Ikhlas, Kampung Karabohong, Desa Labuan, Kecamatan Labuan masih memadai. Hal ini disebut BPBD lantaran belum ada permintaan lagi dari pihak kecamatan.

“Bantuan logistik disalurkan ketika muncul usulan dari kecamatan. Sebab logistik bagi pengungsi dikelola di kantor kecamatan. Kami tidak menyalurkan langsung ke pengungsi, kami salurkan ke kecamatan. Karena dapur umumnya ada di kantor kecamatan,” ujar Kepala Seksi Damkar, Logistik, dan Kedaruratan pada BPBD Pandeglang, Endan Permana, Kamis (11/4/2019) kemarin.

Endan menyebut, terakhir kali mendistribusikan logistik pada pekan lalu, berupa 8 ton beras dan air mineral 40 dus. Endan menjelaskan, pihaknya tidak bisa mengeluarkan logistik apabila tidak ada pengajuan dari pemohon. Hal itu dilakukan sebagai upaya tertib administrasi.

“Terakhir kami salurkan pada pekan lalu, beras 1 ton dan air mineral 40 dus usulan dari camat. Itu menjadi ketentuan agar kami punya dasar. Kalau terus-terusan di salurkan, khawatir menumpuk,” terangnya.

Endan pun menyatakan pihaknya tidak memberlakukan aturan yang memberatkan dalam proses distribusi logistik. Pemohon cukup membuat secarik kertas permohonan yang diajukan ke BPBD, lalu bisa langsung disalurkan.

“Tidak perlu formal ke bupati lalu disposisi. Cukup bikin selembar surat permohonan dan ajukan ke BPBD,” katanya.

Stok logistik di gudang BPBD yang terletak di Hanggar Cikoneng pun dipastikan masih mencukupi untuk beberapa bulan kedepan. Adapun soal makanan yang berpotensi kedaluwarsa, BPBD sudah memilah jenis makanan yang rawan kedaluwarsa agar mudah disalurkan saat masa daya tahannya akan berakhir.

“Bantuan bukan cuma untuk pengungsi, tetapi diperuntukkan juga bagi penghuni huntara di Sumur. Namun semua harus berdasarkan pengajuan,” ungkap Endan.

Sampai saat ini, jenis logistik yang masih menumpuk di gudang BPBD diantaranya beras, mi instan, biskuit, telur, makanan tambahan gizi, susu, berbagai alat mandi dan dapur. Total ada lebih dari 103 item bantuan yang tersedia di gudang logistik.

“Makanan jenisnya biskuit, mi instan, susu balita, ada juga pampers, dan peralatan dapur,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pengungsi di Labuan, mengeluhkan soal pasokan logistik yang mulai menipis. Dalam beberapa waktu kebelakang, tidak ada distribusi logistik yang disalurkan ke posko pengungsian. Bahkan mereka menyebut selama ini minim perhatian dari pemerintah.

Tidak cuma itu, petugas di posko pengungsi pun menyesalkan proses distribusi logistik yang harus melalui pengajuan terlebih dahulu. Padahal bantuan itu diberikan oleh donatur untuk meringankan beban pengungsi.(Daday)


Next Post

Kejari Pandeglang Akan Tinjau Gudang Logistik Bantuan Tsunami Milik Pemkab

Jum Apr 12 , 2019
Korantangerang.com – Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pandeglang, Nina Kartini, dalam waktu dekat ini berencana akan melakukan peninjauan langsung kedua […]