Tangerang – Dalam sebulan terakhir, PMI Kabupaten Tangerangkekurangan stok darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan darah. Kekurangan stok darah tersebut disebabkan karena kelompok-kelompok pendonor darah membatalkan kegiatan donor darah akibat isu mewabahnya virus corona atau covid-19.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI kabupaten Tangerang Zaenal Mutaqin mengatakan, sejak munculnya isu wabah virus corona atau covid-19, meyebabkan agenda kegiatan donor darah yang digelar oleh beberapa kelompok terpaksa dibatalkan.
“Stok darah yang menurun ini harus menjadi perhatian serius, mengingat angka permintaan terhadap darah meningkat seiring dengan adanya beberapa kasus DBD (demam berdarah dengue),” kata Zaenal kepada wartawan, Senin (6/4/2020).
Menurut Zaenal, pihaknya terus melakukan beberapa upaya agar masyarakat tidak takut melakukan donor darah ditengah isu virus corona ini. Diantaranya, melakukan jemput bola terhadap pendonor darah. Artinya, bila ada warga yang akan mendonorkan darah, pihaknya langsung datang kerumahnya.
“Kami juga membuka layanan 24 jam untuk melayani masyarakat yang akan melakukan donor darah. Tentunya, sesuai dengan protokol donor darah yang terlah diterbitkan PMI Pusat sesuai arahan Kemekes dan standarisasi protokol WHO,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Zaenal mengimbau kepada masyrakat untuk tidak takut melakukan donor darah saat pedemi virus corona. Sebab, pihaknya menjamin pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Saya mengajak kepada masyarakat mari bersama-sama berjuang demi kemanusia ditengan apapun, ayo donor darah,” pungkasnya.
(tisna)
