Lebak -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, terus melakukan pembinaan ke 10 sekolah yang mengikuti program Sekolah Adiwiyata.
Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Kabupaten Lebak, Dasep Novian mengatakan, untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya melakukan pembinaan terhadap ke 10 sekolah. Pembinaan itu, lanjutnya, akan difokuskan kepada penyesuaian visi misi sekolah tentang Adiwiyata, yaitu menumbuhkan peran aktif para pelajar dalam menjaga lingkungan dan juga sarana prasarana di sekolah, terutama tenaga pendidiknya.
”Tim Adiwiyata sudah dibentuk sejak bulan Januari 2019, ke 10 sekolah tersebut, tentunya harus memiliki Visi Misi sekolah harus merujuk kepada Sekolah Adiwiyata. Para pelajar dan tenaga pendidik juga harus berperan aktif dalam menjaga lingkungan, khususnya di sekolah, mulai dari sarana prasarana seperti bank sampah dan lainnya harus tersedia,” terang Dasep pada awak media diruang kerjanya, Selasa (12/11/2019).
Dijelaskan Dasep, saat ini terdapat 29 sekolah di Lebak yang telah mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata, baik tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional. Dan saat ini, pihaknya menargetkan ke 10 sekolah lain yang belum dapat penghargaan tersebut agar memperoleh Adiwiyata 2019 – 2020.
“Dari 3 tempat berbeda ke semuanya berjumlah 60 Sekolah yang dibuka minat untuk Adiwiyata, akhirnya hanya 10 sekolah yang mempunyai minat (Goodwill) untuk mengikuti program Sekolah Adiwiyata,” paparnya.
Lebih lanjut Dasep mengatakan, bahwa Sekolah Adiwiyata ini untuk menumbuhkan pendidikan karakter peduli budaya dan lingkungan, bagi pelajar serta juga para tenaga pendidik.
“Output dari Adiwiyata ini setidaknya akan mempermudah bagi sekolah itu untuk mendapatkan rekomendasi ke Dinas Pendidikan terkait pembangunan infrastruktur ke depan,” pungkasnya.(ajat).
