Ditahun 2019 Ini, PT. CSD Hanya Mampu Produksi Emas Sekitar 600 Kilogram


Pandeglang – Tambang emas yang berada di Desa Mangku Alam, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, yang saat ini dikelola oleh PT. Cibaliung Sumber Daya (CSD), sebagai salah satu anak perusahaan dari PT. Aneka Tambang Tbk. Di tahun 2019 ini kembali mengalami kegagalan proyeksi target, dimana seharusnya hasil tambang berupa emas yang diproyeksikan sebanyak 750 kilogram emas, rupanya meleset dan hanya mampu memproduksi sebanyak 600 kilogram.

Hal ini diungkapkan Human Capital, Coorporat Sosial Responsibility, Generan Affair dan Security Manager PT. CSD, Gemi Sesariana mengatakan, bahwa salah satu penyebab melesetnya target CSD, atau tidak tercapai produksi di tahun 2019 ini, diakibatkan oleh faktor alam. Maka itu, Manager PT. CSD ini mengaku, dampak dari melesetnya capaian produksi itu, PT. CSD mengalami kerugian hingga puluhan milyar.

“Capaian CSD proyeksi tahun 2019 sebanyak 600 kilogram. Itu masih jauh di bawah target. Kalau target sekitar 750 kilogram pada tahun 2019, berarti masih ada selisih capaian target. Kami itungannya merugi sekitar kurang lebih Rp70 miliar,” aku Gemi, Rabu (11/12/2019).

Akan tetapi Gemi memastikan, dari segi kerugian operasional, perusahaan yang mulai beroperasi sejak tahun 2009 lalu ini, menunjukkan angka positif.

“Soal kerugian, kalau dari kerugian operasional cukup menunjukkan angka positif. Tapi kalau soal laba rugi memang saat ini memang dalam kondisi cobaan. Kalau dibilang rugi ya rugi,” ujarnya.

Gemi mengungkapkan, dalam memaksimalkan produksi emas, PT. CSD terus berupaya menambah eksplorasinya. Salah satunya dengan eksplorasi Geologi Mineral (Geomin), satu diantara unit di PT. Antam.

“Soal potensi kita masih eksplorasi dengan unit eksplorasi Geomin. Kami terus menambah cadangan semoga kami menemukan cadangan baru. Kalau kondisi sekarang yang existing yang kami tambang itu baru satu portal, di dua Vein Cikoneng dan Cibitung. Tahun 2020 kami buka portal baru di Rorah Kadal,” bebernya.

Lagi pula lanjut Gemi, PT. CSD sejauh ini baru mengelola sekitar 200 hektar lahan dari total 1,500 hektar izin usaha produksi. Artinya, cadangan emas di PT. CSD dikategorikan masih melimpah.

“Sebetulnya potensi masih melimpah, karena 1,500 hektar izin usaha produksi, baru dikelola hanya 200 hektaran. Artinya potensi masih besar,” pungkasnya. (Daday)


Next Post

Disela Waktu Istirahat Kerja Rutilahu, Babinsa Madiun Bersenda Gurau Bersama Warga

Kam Des 12 , 2019
Madiun – Bercanda ria menjadi solusi penghilang capek dalam pengerjaan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) oleh anggota Koramil 0803/12 Dolopo, […]