Kota Tangerang – Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar masyarakat tidak mudik pada bulan Ramadan tahun ini. Berbagai upaya pun dilakukan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang siap menyukseskan program pemerintah terkait pelarangan mudik menjelang Ramadan dan perayaan Idul Fitri 2021. Dishub akan memantau terminal bayangan di Kota Tangerang.
Dinas Perhubungan akan berupaya melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap aktivitas mudik atau pulang kampung jelang Ramadan dan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 2021 ini.
“Salah satunya dengan akan melakukan sweeping di beberapa terminal dan lokasi pemberangkatan bus dan kendaraan umum yang mengangkut masyarakat pulang ke kampung halamannya. Sweeping ini juga akan kita tingkatkan di beberapa terminal bayangan yang ada di Kota Tangerang,” kata Kepala Dishub Kota Tangerang, Wahyudi, Selasa (6/4/2021).
Penerapan tersebut diberlakukan mulai awal Ramadan. Penjagaan ketat pun dilakukan.
“Terminal besar seperti Poris Plawad juga kami bangun posko untuk penjagaan,” sambungnya.
Wahyudi menyebut pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada tingkat RT dan RW agar masyarakat tak mudik.
Hal ini dilakukan agar meredam laju penyebaran Covid-19.
“Kami akan rapatkan mengenai peraturannya, jika ada warga yang nekat mudik mungkin bisa saja dikenai sanksi. Begitu juga dengan PO Bus yang nakal,” kata Wahyudi.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar masyarakat tidak mudik pada bulan Ramadan tahun ini. Berbagai upaya pun dilakukan.
Seperti yang diterapkan di wilayah Kota Tangerang. Penjagaan dilakukan di tiap-tiap RT dan RW.
Menurut Wahyudi, jajarannya akan mobile dalam mencegah warga untuk mudik.
“Karena masih pandemi kami melakukan penjagaan mulai di sektor mikro. Seperti tingkat RT dan RW untuk pelarangan mudik kali ini,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya bersinergi dengan Satuan Gugus Tugas Covid-19 tingkat Kota Tangerang.
Mulai dari Dinas Kesehatan dan Satpol PP juga diterjunkan.
“Turun langsung ke RT/RW untuk memberikan sosialisasi agar warganya tidak mudik,” ucapnya.
Penjagaan juga dilakukan di tiap-tiap jalan protokol. Pembuatan posko jaga pun sedang disiapkan.
“Ada check point untuk penyekatan. Kalau ada yang mudik kami disuruh pulang lagi oleh petugas,” pungkas Wahyudi.(*).