Pandeglang – Saudara satu ilmu jangan saling ganggu. Kira-kira demikian seloroh dari mantan Bupati Pandeglang dua periode, Dimyati Natakusumah, pada rival politiknya Mulyadi Jaya Baya (JB) yang juga mantan Bupati Lebak dua periode, terkait pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pandeglang tahun 2020 nanti.
“Kan kita sadulur. Kalau sadulur, sa ilmu, ulah saling ngaganggu (kan kita bersaudara. Kalau saudara satu ilmu, jangan saling mengganggu),” seloroh Dimyati, di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Jumat (4/10/2019).
Selain bahasa canda yang sarat akan sindiran itu, mantan Bupati Pandeglang dua periode (2000-2005/2005-2010) ini pun meminta pada JB untuk tidak “ngacak-ngacak” Pandeglang, dan membuat suhu politik makin memanas, lantaran keinginannya untuk masuk wilayah Pandeglang, serta memasangkan putra mahkotanya untuk ikut dalam Pilkada Pandeglang tahun depan.
Bahkan Dimyati pun meminta JB agar tidak mengganggu hegemoninya di Pandeglang. Karena pada Pilkada tahun depan, ia memastikan akan kembali mencalonkan isterinya, Irna Narulita mengikuti kontestasi Pemilu. Sementara diketahui, JB telah mengutus putra kelimanya, Mochammad Nabil Jayabaya untuk ikut bertarung di Pilkada Pandeglang.
“Jadi sudah saja Pak JB di Lebak, Dimyati di Pandenglang. Saya tidak ganggu Lebak, Pak JB juga jangan ganggu Pandeglang, sudah masing-masing saja. Jangan di sini, ini kavlingnya masing-masing,” jelas Dimyati.
Pernyataan Dimyati ini sekaligus menutup peluang untuk berkoalisi dengan trah JB. Sebab, Dimyati sudah memantapkan diri untuk menyandingkan kembali isterinya dengan Tanto Warsono Arban. Padahal sebelumnya, Nabil sempat mengutarakan kemungkinan menggandeng klan Dimyati pada Pilkada mendatang.
“Karena ini sudah dilanjut dengan Tanto, saya berharap Pak JB di Lebak pikirkan saja Lebak. Di sini ada Dimyati, jadi jangan bersimpang. Kalau JB nyebrang ke sini (Pandeglang), saya juga akan nyebrang ke sana (Lebak) juga, gitu loh,” ketusnya.
Meski begitu, mantan pimpinan MPR RI itu beranggapan bahwa niat dinasti JB mengikuti Pilkada Pandeglang hanya untuk meramaikan kontestasi Pilkada semata.
“Insyaallah pak JB juga hanya meramaikan. Mudah-mudahan tidak terjadi. Kalau koalisinya nanti saja di Banten, jadi Dimyati-JB,” selorohnya. (Daday)