
Persentase penduduk Kabupaten Tangerang pada tahun 2017 mencapai 28,80 persen dari total penduduk Banten yang berjumlah lebih dari 12,45 juta orang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, jumlah penduduk Kabupaten Tangerang mencapai lebih dari 3,58 juta orang, terdiri dari 1,83 juta laki-laki dan 1,75 juta perempuan.
Sementara, bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Banten, Kabupaten Tangerang adalah yang tertinggi populasinya, diikuti Kota Tangerang (17,19 persen), Kota Tangsel (13,21 persen), Kabupaten Serang (12,00 persen), Kabupaten Lebak (10,35 persen), Kabupaten Pandeglang (9,68 persen), Kota Serang (5,36 persen) dan terendah Kota Cilegon (3,41 persen).
Berdasarkan data tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Banten gencar menyosialisasikan program keluarga berencana (KB). Seperti yang dihelat di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (15/12/2018).
Dalam pemaparannya, Yeti Rismayati, narasumber dari BKKBN Banten dalam acara bertema Sosialisasi dan Penguatan Program Lini Lapangan di Kampung KB Bersama Mitra Tahun 2018 mengatakan, laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tangerang menjadi perhatian serius institusinya serta pemangku kepentingan lainnya.
Dikatakannya, selain karena faktor kelahiran, terus bertambahnya jumlah penduduk di wilayah yang dikenal kota 1001 industri ini karena faktor migrasi penduduk.
“Kabupaten Tangerang sebagai wilayah industri tentu menjadi tujuan migrasi penduduk. Hampir setiap bulan, jumlah yang migrasi kesini (Tangerang) terus bertambah,” ungkapnya.
Karenanya, lanjut Yeti, pertumbuhan penduduk tersebut harus diantisipasi serius mengingat seiring dengan lonjakan jumlah penduduk, ketersediaan lapangan kerja belum tentu mencukupi. Sehingga dampak yang terjadi adalah bertambahnya jumlah pengangguran.
Kata Yeti, hal itu yang kini sedang terjadi di Kabupaten Tangerang, dimana, lajut dia, jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang terbanyak di Banten pada media November 2018.
“Ini menjadi perhatian serius. Jangan sampai jumlah pengangguran terus bertambah, karena akan berakibat buruk,” imbuhnya.
Yeti juga membeberkan, program KB menjadi salah satu solusi mengatasi lonjakan penduduk di Kabupaten Tangerang. Ia mengapresiasi Pemkab Tangerang yang telah memberikan perhatian khusus dengan hadirnya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
“Hadirnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut kami harapkan menjadi mitra strategis kami dalam melakukan pengendalian jumlah penduduk. Sehingga laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tangerang dapat ditekan,” tukasnya (Mul).

