BKKBN Banten Ungkap Pemicu Perceraian di Tangerang


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Banten menyoroti tingginya angka perceraian di Kabupaten Tangerang.

Menurut Iswandi, Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan pada BKKBN Banten, berdasarkan data Pengadilan Agama Kabupaten Tangerang, terjadi peningkatan perkara perceraian di Kabupaten Tangerang selama dua tahun terakhir, dari 6.225 perkara pada tahun 2017 menjadi 6.693 hingga medio November 2018.

“Jumlah ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa terus terjadi ancaman kerapuhan keluarga di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya disela-sela acara Sosialisasi dan Penguatan Program Lini Lapangan di Kampung KB Bersama Mitra Tahun 2018 di desa Mekar Wangi, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/12/2018).

Iswandi mensinyalir, perkara perceraian itu tidak semata-mata dipicu oleh faktor klasik, misalnya soal ekonomi yang kerap dijadikan faktor retaknya bangunan rumah tangga. Melainkan, kata dia, saat ini lebih banyak dikarenakan kehadiran orang ketiga atau perselingkuhan.

Masih menurut dia, perselingkuhan menjadi faktor dominan perceraian di Banten sejak kehadiran media sosial dan ponsel pintar. Karenanya ia mengimbau, agar ponsel pintar dan media sosial digunakan secara bijak.

“Riset kami membuktikan bahwa pemicu perceraian tertinggi di Banten adalah karena faktor media sosial. Ini terkorelasi dengan tingginya kasus perceraian di Kabupaten Tangerang, karena mayoritas penggugatnya adalah perempuan,” bebernya.

Ia juga mengatakan, sangat perihatin dengan fenomena ini, karena dipastikan dampak dari perceraian adalah rapuhnya keluarga, sebab anak kehilangan sosok figur orang tua yang semestinya lengkap.

“Korban dari perceraian adalah anak, mereka kekurangan kasih sayang. Akhirnya, 8 fungsi keluarga tidak sepenuhnya terpenuhi. Sehingga kalau memungkinkan, hindarilah perceraian,” imbaunya (Mul)


Next Post

BKKBN Banten Ingin Wujudkan Generasi Emas 2045

Kam Des 13 , 2018
Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga pada Perwakilan BBKBN Provinsi Banten, Nafis, mengajak remaja mempersiapkan diri menyongsong bonus demografi, […]