Pandeglang – Meskipun tiga rekomendasi partai telah Irna Narulita kantongi untuk dijadikan kendaraanya melenggang menuju pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pandeglang 2020 ini. Sang petahana sepertinya belum puas, bila sejumlah partai pemenang Pemilu 2019 kemarin, belum menyatakan dukungannya pada beliau.
Padahal dengan tiga rekomendasi partai yang saat ini telah Irna kantongi, yakni dari PKS sebanyak 6 kursi, PAN 3 kursi dan PDIP 5 kursi, sebenarnya sudah lebih dari cukup, dengan perhitungan 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Pandeglang, atau hanya butuh 10 kursi dari 50 kursi anggota dewan yang ada, sebagai syarat jumlah kuota usungan calon dari partai.
Akan tetapi, tiga partai itu dirasa Irna belumlah cukup, meskipun secara hitung-hitungan, besar kemungkinan salah satu partai besar lainnya, juga akan ikut dalam perahunya, yakni Partai Golkar dengan Tanto Warsono Arban selaku politisinya, yang digadang-gadang akan kembali mendampingi Irna melanjutkan Intan Jilid II.
Irna Narulita selaku Bakal Calon (Balon) Bupati Pandeglang yang hingga saat ini masih menjabat tersebut, sepertinya menilai Golkar akan tetap berada didalam koalisinya, dengan menggandeng Tanto sebagai wakilnya, sehingga target pendekatan lebih pada partai-partai selain Golkar, yakni Partai Demokrat dan Partai NasDem.
“Mudah-mudahan Demokrat seperti apa nanti, yang sedang pendekatan tinggal NasDem sejauh mana,” aku Irna usai kegiatan peletakan batu pertama gedung serba guna Universitas Mathlaul Anwar, Kamis (20/2/2020).
Selain Demokrat dan NasDem, kans Irna untuk kembali mendapat dukungan dari dua partai lainnya pun dirasa cukup besar. Pasalnya, Irna juga sempat ikut proses penjaringan pada kedua partai tersebut, yakni PKB dan Gerindra.
“Saya sudah datang ke Gerindra, sudah menghadap Ketua DPD-nya dan tinggal pilihannya nanti saya harus melakukan apa, yang sesuai desk Pilkada itu akan dilalui. Mudah-mudahan saja diterima oleh keluarga besar Gerindra,” harapnya.
Kendati demikian, baik itu Demokrat, NasDem, PKB maupun Gerindra, diakui Irna bila dirinya hanya berikhtiar untuk mendapatkan dukungan. Sementara hasilnya, Irna mengaku tetap berada di masing-masing partai.
“Kita ikhtiar kepada beberapa partai politik untuk mendapat dukungan. Bagaimana beliau-beliau yang menetapkan nanti. Pasti partai politik tuh punya survei, survei mereka juga ingin mendukung yang ada kans kemenangannya tinggi,” pungkasnya. (Daday)