Tegal- Program TMMD dalam urusan membantu kesejahteraan warga Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Tegal bukan saja menajdi program negara yang wajib ditunaikan. Melainkan sudah menajdi kebutuhan pribadi antara TNI dan warganya.
Sehingga diwujudkan bantuan air bersih untuk dijadikan kebutuhan wrga sehari-hari. Sama halnya dirasakan Saripah (22), warga setempat yang sudah emrasakan keringnya kerongkongan untuk air bersih. Sudah tidak ada kata lain untuk memenuhi kebutuhan air selain membelinya.
Harga air yang tidak lagi mampu dibelinya menjadikan beban hidup semakin berat. Namun kesusahan itu menjadi senyum ketika dirinya sudah memeproleh air dalam jurigen yang diantriakannya. Bahagia, karena sampai besok dirinya dan keliarganya bisa mencicipi segarnya air bersih.
Sebelumnya, antrian warga untuk berbeut air bersih memanjang hingga mengular. Jurigen dan beberapa wadah air itu sengaja dibawa warga karena untuak diisi air bersih oleh Satgas TMMD yang sedang mensuplai air.
Keringnya sumur warga dan sumber mata air mengharuskan antrian itu memanjang. Kebutuhan setiap orang perhari yang mencapai sekitar 50 liter itu membuat kebutuhan air terus meningkat. Kekeringan sudah menjadi potret yang terbaingkai kaca. Tidak ada satupun debu yang hinggap mengitoroinya. Ekstrimnya cuaca kala itu justru menambah derita warga.
Seteguk air itu kembali membuat senyum warga pelosok Kota Tegal di bagian uatara itu kembali. Satgas TMMD mensuplai kebutuhan air besih untuk warga yangb membutuhkan. Bantuan air tangki ini nampaknya menjadi air Zam -Zam yang dirindukan kala sepulang ibadah haji. Warga yang berbondong- bondong datang membawa galon, jurigen hingga wadah besar hanya untuk antri mendapatkan air.
“alhamdulillah sudah dapat air, karena memang kalau mau air ya beli kalau sekrang ini, “jelasnya . Jumat (26/7). (Pendim).