Tegal – Drone pada awalnya, pesawat jenis drone digunakan sebagai alat pengintaian dan penyerangan atau secara umum dimanfaatkan oleh pihak militer. Menurut sejarahnya, ide pengembangan pesawat tanpa pilot sudah ada sejak 22 Agustus 1849. Waktu itu, Austria berusaha menyerang kota Venesia di Italia dengan menggunakan balon tak berawak yang penuh akan bahan peledak. Cara kerja drone sederhana ini tidak sepenuhnya berhasil. Beberapa balon mengenai sasaran, tetapi adapula yang terjebak angina dan berubah arah.
Namun, dewasa ini pemanfaatan teknologi drone juga menjalar ke area sipil (non-militer). Tujuan utama yang tadinya seperti rudal, kini berubah sebagai alat yang bermanfaat untuk pemetaan wilayah, fotografi, pemadam kebakaran, pemeriksaan jalur pemipaan dan sebagainya.
Segala cara dilakukan, meski berpanasa di makadam jalan hingga emncari enggel foto dan vidio juga telah dijalankannya. Dukungan yang diberikan oleh Penerangan Korem 071 wijayakusuma tersebut terlihat saat Pelda Agus, PNS Dendy dan Serda Andi yang selalu meliput setiap kegiatan yang ada di lokasi TMMD, panasnya cuaca di lokasi TMMD justru menjadi semangat tersendiri bagi anggota penerangan Korem 071 wijayakusuma tersebut.
Guna ikut menyukseskan perlombaan yang diselenggarakan oleh Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) tersebut, sebagai pusat penerangan jajaran Korem 071 Wijayakusuma bertekad sukseskan kegiatan perlombaan tersebut dengan mendukung aktif dalam publikasi maupun selalu aktif di lapangan dalam mencari sumber berita.
Program TMMD Reguler ke-105 Kodim 0712 Tegal yang dilaksanakan di Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi tidak hanya ingin sukses dalam pembangunan fisik dan Non fisiknya saja, akan tetapi juga aspek perlombaan yang diikuti melalui Lomba Karya Jurnalistik juga sangat diperhatikan.
“untuk ambil angel terbaik kita gunakan kamera Drone agara lebih baik penglihatan dari atas, “ jelas Pelda Agus. (pendim), Minggu (28/7).