Tangsel Akan Laksanakan PTM Di Bulan September


Tangsel – Pembelajar tatap muka (PTM) di Kota Tangerang Selatan nampak bakal terwujud dalam waktu dekat. Hal itu seiring dengan mulai membaiknya kasus penyebaran COVID-19 di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono menuturkan, pelaksanaan PTM itu direncanakan bakal mulai digelar pada September mendatang.

“Selama ini kan kita terus melakukan persiapan berbagai infrastruktur. Rencananya mau dilaksanakan bulan September nanti,” ujar Taryono, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Rencana pelaksanaan PTM itu, kata Taryono, telah sesuai dengan isi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 yang berlaku di Tangsel ini.

Taryono pun sangat percaya diri, sistem PTM secara terbatas ini dapat dilakukan di wilayahnya. Pasalnya, ia dan sejumlah sekolah sudah berusaha memenuhi sejumlah persiapan, sejak jauh-jauh hari.

“Seperti infrastruktur protokol kesehatan untuk PTM itu sendiri, guru-gurunya sudah divaksin, siswa terus dilakukan akselerasi vaksinasi, kemudian kini tinggal menunggu kaitannya dengan kasus COVID-19. Apalagi sekarang ini Tangsel sudah bisa, karena sudah memasuki PPKM level 3,” tuturnya

Selain itu, Taryono menyebut bahwa hampir seluruh sekolah juga sudah melakukan simulasi terkait sistem tatap muka tersebut.

Namun tetap, harus melalui verifikasi dinas-dinas terkait terlebih dahulu terkait kesiapan di masing-masing sekolah tersebut.

“Tinggal melaksanakan PTM-nya terbatas, tidak semua sekolah itu melaksanakan PTM. Alasannya kesiapan kami gini, sekolah yang boleh tatap muka adalah sekolah yang sudah mengisi daftar periksa yang ada pada sistem Dapodik. Kemudian sudah lulus kami verifikasi ke sekolah dengan dinas pendidikan, Dinas Kesehatan atas nama Satgas COVID-19,” terangnya.

Untuk saat ini memang masih ada beberapa sekolah uang belum lolos dalam verifikasi itu.

“Ada yang lolos sudah lengkap, sudah bisa untuk PTM. Ada juga yang kekurangan tertentu, harus dilengkapi,” katanya.

Dengan demikian, sistem tatap muka akan dapat terlaksana dengan menyeluruh di semua sekolah, secara bertahap. Jika seluruh sekolah dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan.

“Contoh, SMP itu ada 117 sekolah yang sudah siap, sisanya belum siap. Artinya sedang proses karena ada beberapa item yang harus dilengkapi,” pungkasnya.(rz).


Next Post

LQ Indonesia Lawfirm Angkat Bicara Terkait Dipolisikannya Andi Tan DKK

Ming Agu 29 , 2021
KORANTANGERANG.COM – Diketahui bahwa Tan Andi Tanuwijaya, dkk di laporkan ke polisi oleh pengacara Renol Sihombing, SH dengan LP No […]