Pandeglang – Penyebaran virus corona, atau Covid-19 di Kabupaten Pandeglang, tergolong mulai mengkhawatirkan, meskipun hingga kini belum ada satu pun warga Pandeglang yang dinyatakan positif terinfeksi virus asal Tiongkok tersebut. Namun Tim Gugus Terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, telah merilis 13 orang warganya saat ini masuk pada katagori sedang dalam penanganan.
Dalam rilisnya, Tim Komunikasi Gugus Terpadu Covid-19 Pandeglang, Tubagus Nandar Suptandar menerangkan, hingga pukul 17.00 WIB tadi, tim mencatat ada 2 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 3 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 8 Orang Dalam Observasi/Resiko (ODR), sedangkan untuk kasus yang PDP, saat ini sedang mendapatkan perawatan.
“Dari dua orang itu saat ini sedang dilakukan perawatan di RSDP Serang dan RSUD Berkah Pandeglang. Bahkan, spsimen sedang dibawa ke Puslabkes Pusat Jakarta,” ungkap Nandar via pesan WhatsApp (WA) nya, Selasa (17/3/2020).
Dikatakannya juga, walaupun ada 13 warga Pandeglang saat ini sedang dalam penanganan dari Tim Komunikasi Gugus Terpadu Covid-19, atau yang dinyatakan PDP, ODP, dan ODR, tapi untuk kepastian orang-orang tersenut positif pengidap virus Covid-19, hingga saat ini belum ada.
“Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada warga Pandeglang yang dinyatakan postif terserang Covid-19,” tegasnya.
Dia menyampaikan saat ini kondisi RSUD Berkah Pandeglang sudah menyiapkan ruang isolasi untuk antisipasi pasien suspect Covid-19.
“Sedangkan Rumah sakit rujukan untuk pasien suspect cmCovid-19 di Banten adalah RSUD Drajat Prawieanegara Serang dan RSUD Kabupaten Tangerang,” tambahnya.
Dia juga menghimbau agar warga khususnya warga Kabupaten Pandeglang jangan panik dan harus tetap waspada. Ia juga menyarankan jangan berpergian ketempat-tempat keramaian jika tak penting, dan harus bisa mejaga daya tahan tubuh.
“Kami minta warga tetap tenang dan waspada, kalau bisa harus menahan diri dulu untuk berpergian jika tak penting. Terapkan hidup sehat mulai membiasakan cuci tangan, minum vitamin dan perbanyak minum air putih serta komsumsi sayur-sayuran,” jelasnya.
Bahkan tambahnya, hari ini (Rabu 18/3) sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing Organisasi Prangkat Daerah (OPD) bakal bekerja dengan sistem shift.
“Ada OPD yang dikecualikan yakni Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD Berkah Pandeglang dan Puskesmas. Semua OPD itu bekerja seperti biasa dan bahkan jam kerjanya ditambahkan,” jelasnya.
Tim Komunikasi Gugus Terpadu Covid-19 Pandeglang lainnya, Girgi Jiantoro menambahkan, Pemda juga bakal membuat sarana untuk cuci tangan darurat di area publik.
“Kami sudah canangkan dalam hasil rapat bakal membuat sarana cuci tangan darurat seperti di Alun – alun Berkah, pasar dan terminal angkutan umum,” tambahnya.
Untuk menangkal hoak yang kerap menakuti-nakuti masyarakat, tim gugus juga sudah bekerjasama dengan Polres Pandeglang.
“Kami bakal melakukan pantauan secara berkala informasi yang tidak benar dan menimbulkan keresahan (hoak) di sosial media serta akan melakukan tindakan persuasif dan tindakan yang diperlukan sesuai UU ITE,” tegasnya.
Katanya lagi, Pemda Pandeglang bakal segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) “siaga darurat Covid-19” dan menetbitkan SK TIM Komunikasi pencegahan Covid-19. “Itu sudah kami bahas dan dalam waktu dekat sudah ada SK-nya,” pungkasnya. (Daday)