korantangerang.com – Agung Sedayu Group adalah salah satu perusahaan property terbesar di indonesia dan saat ini sedang di gandeng oleh pemerintah daerah kabupaten tangerang dalam membangun daerah tangerang bagian utara. Pada dasarnya masyarakat menyambut baik rencana pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah daerah, namun situasi yang terjadi belakangan ini sangat tidak menyenangkan ketika Agung Sedayu Group melalui PT. Kukuh Mandiri Lestari membeli lahan warga dengan sangat murah.
Menurut H.Gani Tokoh masyarakat Pantura mengatakan bahwa hitungan perspektif mengenai pengantar yang ada di situ nanti kita semua tahu melihat keadaannya ini, ini bentuk apresiasi atas diskriminasi,nah berangkat dari saya sebagai salah satu orang yang melihat transaksi tersebut ,maka saya sebagai inisiator untuk melengkapi dari kejadian-kejadian yang ada dan menyimpulkan Bagaimana sifat mustahil ini akan lebih jelas lagi nanti.
Paling Hangat sekali hari ini ada di desa lemo ,warga bilang di depan kantor kepala Desa tersebut dipatok oleh oknum orang yang mengatasnamakan Hercules CS, saya punya barang bukti ,karena ada salah satu pemilik tanah yang di bayar dengan harga sangat rendah,hal tersebut sangat tidak wajar, hal inilah yang membuat kami melakukan diskusi bersama dengan tokoh pemuda,ulama dan masyarakat, mau di kemanakan arah pembangunan pantura ini.jelasnya
Hal senada juga di katakan sang Inisiator Pribumi Bersatu Ahmad Faisal, dia mengatakan bahwa Kita jangan lah terprovokasi dengan pola kerja penguasaan lahan yang dilakukan oleh pihak Agung Sedayu Group, di mana terdapat tulisan dilarang masuk Tanah ini.Yang lebih parah adalah tanah tersebut dikuasai oleh Hercules CS yang berdasarkan nomor sekian,nah persoalan di sini adalah ketika memang terjadi konflik antara pemilik lahan dengan pihak pihak Agung Sedayu Group ,mengapa harus mempergunakan penguasaan Preman.ucap Faisal.
“Misalnya mungkin menggunakan tangan Hercules cs ,yang mana mereka didalamnya .Dan kita semuanya tahu bahwa negara kita adalah negara hukum Kenapa harus pakai Hercules cs, memangnya saat ini dalam kondisi perang , kami meminta kepada Polres metro tangerang , Polda metro jaya serta Mabes Polri ,Kejaksaan dan pengadilan untuk melestarikan tanah tersebut .Saya pikir itu lebih elegan.hercules itu simbol preman di Indonesia bukan hanya di teluk naga ,akan tetapi di Indonesia .paparnya
Bukan mustahil kedepannya ada perlawanan dari rakyat ,bukan hanya kepada pola-pola seperti ini,akan tetapi akhirnya masyarakat akan mengerti pentingnya pendidikan ,pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah belum maksimal,mereka sudah melakukan intimidasi seperti ini, lalu Bagaimana ke depannya apalagi Agung Sedayu Group itu diperuntukkan untuk perumahan atau property yang hanya menyerap sedikit tenaga kerja saja.pungkasnya (Mulyadi)