Upaya Penurunan Stunting, RSUD Kota Tangerang Buka Pelayanan Gizi Buruk


Kota Tangerang – Stunting atau gangguan tumbuh kembang anak masih menjadi permasalahan mendasar dalam pembangunan *Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang membuka pelayanan dugaan stunting pada anak dalam upaya penurunan kasus stunting di Kota Tangerang.

Pelayanan rujukan RSUD Kota Tangerang terkait gizi buruk ini baru berjalan sekitar 1 Bulan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Puskesmas, dan Posyandu yang dibantu oleh kader.

Menurut Dokter Anak RSUD Kota Tangerang, dr. Siti Nilawardani, Sp.A, stunting dapat ditandai dari perbandingan tinggi badan per umur yang tidak sesuai dengan standar WHO, yaitu berada dibawah – 2.

“Hal ini disebabkan karena gangguan nutrisi, sehingga anak tersebut tidak bisa mencapai pertumbuhan yang normal serta tinggi badan dan berat badan tidak sesuai,”ucapnya, Kamis (01/09/2022) di RSUD Kota Tangerang.

Dikatakan dr Siti, adapun bentuk pelayanan yang dilakukan oleh RSUD Kota Tangerang melalui pemeriksaan ulang serta pembinaan nutrisi yang sesuai.

“Kami mengulangi pemeriksaan mulai dari tinggi badan, berat badan yang kemungkinan stunting atau tidak. Kami juga melakukan cek laboratorium jika misalnya anak tersebut alami anemia, dan pemeriksaan lain jika ada penyakit penyerta seperti TBC,” paparnya.

Sementara, Dokter Gizi RSUD Kota Tangerang dr. Anak Agung Eka Widya, Sp.A memaparkan, berdasarkan prinsip gizi seimbang ‘Piring Makanku’, bahwa untuk pasien di usia 6-23 Bulan 35% Karbohidrat (berasal dari nasi atau kentang), 30% Protein berasal dari Hewani, 10% Protein berasal dari Nabati (tahu tempe atau kacang-kacangan) 25% Protein berasal dari Sayuran atau Buah. Sedangkan di usia 2-5 Tahun 35% Karbohidrat 35% Protein berasal dari Hewani dan Nabati, 30% Protein berasal dari Sayuran atau Buah.

Menurutnya, stunting terjadi secara kronis dan banyak faktor yang mempengaruhi, maka dari itu orang tua perlu pengetahuan tentang gizi, bertujuan agar anak yang diasuh oleh orang tua tersebut bisa mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang dan *adekuat*.

“Hal ini berhubungan juga untuk pencegahan dari stunting atau untuk mencegah anak menderita gizi buruk ataupun gizi kurang, yang nanti pada akhirnya bila berlangsung kronis atau lama dapat menyebabkan anak jatuh pada keadaan stunting,” jelasnya.

Dalam pencegahan stunting, Kata dr. Eka, dari awal rencana kehamilan ataupun 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) status gizi, pola asuh, dan pola makan sang ibu harus baik.

“Upaya dilakukan oleh RSUD Kota Tangerang, yakni dengan memberikan terapi nutrisi seperti bagaimana cara yang baik pemberian makan, komposisi makanan yang baik serta cari kendala dari orang tua dari sisi pola makan atau pola pengasupan. Selama masa kehamilan sebisa mungkin sang ibu melakukan kontrol secara rutin,” paparnya.

“Kami liat secara keseluruhan, tetap berusaha mengejar ketinggalan seperti motorik-nya (perilaku gerakan)atau di berat badannya kurang, jadi untuk berapa lamanya setiap pasien berbeda-beda,” pungkasnya.

Kendati demikian, Rahmi selaku petugas gizi Puskesmas Cibodasari, mengatakan, bahwa data anak yang mengalami stunting diperoleh dari Posyandu dan didata melalui Dinas Kesehatan, lalu dirujuk ke Rumah Sakit.

“Kami mendapatkan data anak yang mengalami stunting dari posyandu, lalu ke puskesmas untuk didata melalui Dinas Kesehatan setelah itu dirujuk ke Rumah Sakit untuk mengulangi pemeriksaan,”kata Rahmi.

Dalam penanganan gizi buruk, RSUD Kota Tangerang berikan pelayanan tanpa biaya dengan syarat memiliki kartu BPJS Kesehatan.

“Untuk pembiayaan kepada 4 pasien kami memiliki BPJS semua, Alhamdulillah sampai ke cek rongten pun tidak ada tambahan biaya lagi,”pungkas Rahmi

Ditempat lain, Direktur RSUD Kota Tangerang dr O.U Taty Damayanti menyampaikan bahwa RSUD Kota Tangerang berkomitmen untuk melaksanakan penanganan stunting bersama Puskesmas, Klinik swasta, kader posyandu, dibawah bimbingan Dinas Kesehatan Kota Tangerang
(ADV)


Next Post

Babinsa Koramil Kedunggalar Dampingi Petani Penyiangan Rumput Pada Tanaman Padi

Kam Sep 1 , 2022
NGAWI – Serda Nurmaqi Babinsa Gemarang Koramil 0805/13 Kedunggalar Kodim 0805/Ngawi membantu masyarakat menyiangi rumput (Matun) tanaman padi di sawah […]