Korantangerang.com – Pemerintahan Kota Tangerang melakukan pertemuan dengan ratusan pelaku UMKM yang digelar di Komuniti Cafe, Moderland, Cikokol, Kota Tangerang, Rabu (22/11/2017).
Acara ini dihadiri Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Kota Tangerang Mahdiar, Kabid UMKM Dinas Koperasi Dan UMKM Kota Tangerang ,Sarmili, dan Kordinator Serikat Saudagar Nusantara Andi Hanafi.
Dalam pertemuan ini para pelaku UMKM ini mencurahkan uneg-unegnya.Mereka membeberkan beberapa kendala dan juga menawarkan solusi kepada pemerintah agar dapat terus berkembang serta berdampak baik untuk roda ekonomi.
“Kami memang melihat banyak peluang di Tangerang. Target investasinya nilainya triliunan rupiah. Kalau kita (UMKM) enggak ambil, ya orang lain yang ambil,” ujar Ketua Serikat Saudagar Nusantara Korwil Banten, Andi Hanafi dalam diskusi tersebut.
Andi berharap agar pemerintahan setempat juga memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM, terlebih dalam usaha mendorong dan mendukung pelaku usaha untuk semakin bergairah.
“Tangerang ini kan Kota Seribu Industri. Kita butuh data – data sektor industrinya. Contohnya perusahaan sepatu di Tangerang, kita pelaku UMKM bisa membuat bahan bakunya seperti tali sepatu,” ucapnya.
Menurut Andi, hal itu perlu dilakukan agar industri besar dapat terintegrasi dengan para UMKM di Tangerang.Sistem seperti ini juga diterapkan di negara – negara maju lainnya yakni Tiongkok.
“Kalau itu dapat didorong pemerintah maka kualitan UMKM dapat meningkat, efektif, dan cepat berkembangnya,” katanya.
Sementara itu Mahdiar menjelaskan, bahwa Kota Tangerang yang dijuluki Kota Seribu Industri banyak mengalami perubahan signifikan, terutama dari segi pelayanan.
“Sektor investasi di Kota Tangerang sangat luas, UMKM juga bisa jadi penyumbang investasi itu. Kota Tangerang ini memang perkembangannya sangat pesat dalam sektor investasi,” ujar Mahdiar, Rabu (22/11/2017).
Mahdiar mengklaim pihaknya saat ini tengah konsen merangkul para investor dari sisi industri.
Kendati demikian jajarannya terbentur kendala dalam pelaksanaan di lapangan.
“Hambatannya memang keterbatasan lahan dan ini harus kami pikirkan,” ucapnya.
Menurutnya kini Kota Tangerang tengah mem-branding sebagai Kota Seribu Industri Sejuta Jasa.Sektor perdagangan maupun peran UMKM pun terus didorong guna pertumbuhan ekonomi di kota berjuluk Akhlakul Karimah ini.
“Maka dari itu segala pelayanannya kami permudah. Sekarang mengurus perizinan sistemnya online semua. Kami berharap dari sisi UMKM dapat memanfaatkan ini,” kata Mahdiar.
Sementara itu Kabid UMKM Dinas Koperasi Dan UMKM 
Kota Tangerang, Sarmili menambahkan jajarannya akan berupaya memfasilitasi pelaku peserta UMKM. Terutama yang berada di Kota Tangerang.
“Kami berikan modal dan pembinaan untuk mendorong geliatnya investasi. Pembinaan juga kami lakukan. Kami pesan agar para UMKM ini dapat didorong ke tingkat Kecamatan untuk lebih pro aktif. Supaya tidak ada kesulitan termasuk biaya,” paparnya.(Zher).
