Kota Tangerang – Keadaan armada truk pengangkut sampah yang dikelola Dinas lingkungan hidup Kota Tangerang, sungguh memprihatinkan dan butuh penanganan serius. Terlihat tidak terawat, seperti ban tidak layak pakai, bodi bak terlihat keropos, serta sering mogok saat beroperasi saat mengangkut sampah masyarakat.
Seperti yang ditemukan oleh awak media, saat melintas di jalan Ahmad Yani kota Tangerang, salah satu truk pengangkut sampah terlihat mogok sedang membawa sampah sampai mengundang kemacetan, Rabu(17/03/2021).
Menurut keterangan si pengemudi truk, selain mobil suka mogok, dirinya juga sering terbebani oleh biaya tambal ban, pada saat ban truk yang dikemudikan nya bocor.
“Iya bang, ban botak begini sering di tambal, padahal gaji kita per hari, hanya 130 ribu jadi kalau sampai kita yang tanggung biaya nambal ban kan lumayan juga bang, 30rb an sekali nambal. Biasanya kita dapat ban 4 kali setahun, atau tiga kali. Tapi sekarang tidak ada,” jelasnya.
Truk pengangkut sampah pastinya setiap hari lalu lalang di pemukiman warga untuk mengangkut sampah, seharusnya mendapat perhatian serius.
Dinas lingkungan hidup, sebagai penanggung jawab tekhnis dalam pengoperasian dan perawatan armada pengangkut sampah tersebut, seakan tutup mata akan hal itu. Atau kah memang tidak ada anggaran yang disediakan oleh Pemkot Tangerang sendiri saat ini.
Saat di konfirmasi ke Dinas lingkungan hidup, Yudi selaku Kabid Kebersihan menjelaskan, kalau mobil yang sedang mogok tersebut akan segera di TL.
“Siap kita akan TL, ujarnya singkat, tanpa menjelaskan apa arti TL tersebut.
Menanggapi pernyataan dari Pejabat dinas Lingkungan hidup kota Tangerang tersebut, Forum Bhayangkara Indonesia DPD Banten, Darma Pakpahan SH menjelaskan, kalau dalam hal ini ada sebuah sistem yang harus diluruskan, pasal nya supir truk pengangkut sampah tersebut digaji harian dan tidak seharusnya dibebani oleh biaya-biaya untuk perbaikan armada, seperti menambal ban mobil milik pemerintah.
“Ini tidak boleh dibiarkan, kalau memang pemerintah tidak bisa memberikan kesejahteraan, paling tidak nya jangan dibebani. Masa buat nambal ban mobil truk sampah yang dikelola pemerintah harus di bebankan kepada rakyat nya,” kata sekretaris Forum Bhayangkara Indonesia tersebut, Darma pakpahan, SH.
Lebih dalam Darma juga mengatakan, akan segera bersurat ke Inspektorat, untuk meminta hasil laporan penyerapan anggaran di Dinas Lingkungan hidup dalam waktu dekat ini.
“Kita akan bersurat ke inspektorat dalam waktu dekat ini, untuk memastikan apakah ada penyalah guna anggaran yang di lakukan oleh pejabat nya, atau memang pemerintah kota Tangerang tidak punya anggaran,” ucap Darma.(zher).