Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Banten menghelat kegiatan Sosialisasi dan Pengembangan Lini Lapangan Kampung KB Bersama Mitra Tahun 2018 di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Jumat (14/12/2018).
Kegiatan ini merupakan upaya BKKBN untuk melakukan literasi kependudukan kepada masyarakat dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk di Banten yang saat ini masih berada diurutan kelima terbanyak di Banten.
Hal itu diungkapkan narasumber dari BKKBN Provinsi Banten Yeti Rismayati. Dikatakan Yeti, program BKKBN dalam mengendalikan jumlah penduduk terumuskan dalam KKBPK yaitu Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
Salah satu sasaran dari program tersebut, terang Yeti, adalah penduduk usia subur yang telah menikah melalui program keluarga berencana (KB). Program ini, kata dia, upaya melakukan pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan melakukan perencanaan dan jarak kelahiran anak. Sementara program Kampung KB diharapkan menjadi model untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menjadi peserta KB.
“Yang harus dipahami adalah, KB upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas keluarga,” ujar Yeti kepada ratusan peserta yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Meningkatnya kualitas keluarga, lanjut Yeti, akan berdampak pada meningkatkan kualitas manusia Indonesia, karena keluarga adalah lingkup terkecil yang menjadi pondasi utama keberhasilan pembangunan manusia Indonesia.
“Keluarga adalah basis utama untuk ketahanan bangsa, kalau keluarga berkualitas, secara langsung bangsa juga berkualitas sumber daya manusianya,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan, ketahanan keluarga menjadi modal penting untuk memperkuat daya saing bangsa. Dipaparkannya, setelah program cukup 2 anak dalam setiap keluarga, tahapan selanjutnya adalah meningkatkan ketahanan keluarga.
“Kalau keluarga ingin berkualitas, kami imbau untuk ikut program KB. Karena program ini bukan semata-mata ingin membatasi jumlah anak, tapi meningkatkan kualitas keluarga,” imbaunya (Mul)