Temu Tokoh Agama Jakarta Barat oleh Forum Kerukunan Umat Beragama


Jakarta – Kegiatan FKUB (forum kerukunan umat beragama) kota administrasi Jakarta Barat yang bertempat di Vihara Hemadhiro Mettavati (14/9/21). Dihadiri oleh tokoh Budha dan tokoh konghucu 10 orang.

Hadir juga pengurus seluruh FKUB Jakarta-barat sebanyak 17 orang. Ibu Nurzakiah dari Kasuban Kesbangpol kota administrasi Jakarta Barat, Bimas Kementerian Budha Suwanto.Sag.MM. Penyelenggara Humas Budha agama jakarta barat Jasman, Kristen, Katolik. Jadi hari ini semua tokoh agama hadir.

Menurut ketua FKUB H.Muhammad Badri, Alhamdulillah acara ini sangat positif sekali, semoga bisa memperkuat Indonesia dimasa yang akan datang. Dalam rangka membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama sehingga membuat indonesia lebih kuat.

FKUB adalah kepanjangan tangan pemerintah dalam rangka membangun kerukunan antar umat beragama. Salah satu tupoksi FKUB adalah melayani umat yang ingin membangun atau merenovasi rumah ibadah.

Ada persyaratan khusus disamping persyaratan teknis yaitu 90/60 yang harus dipenuhi masyarakat jika ingin merenovasi atau membangun rumah ibadah.
90 adalah pengguna rumah ibadah tersebut dan 60 adalah masyarakat agama lain yang mendukung pembangunan atau renovasi rumah ibadah tersebut. Setelah semua sesuai maka FKUB bisa memberikan pertimbangan tertulis untuk pembangunan rumah ibadah tersebut.

Romo Asun selaku ketua yayasan Vihara Hemadhiro Metavathi dan pengurus di FKUB mengatakan, semoga dengan acara silaturahmi ini bisa meningkatkan kerukunan, keharmonisan, saling menghargai, saling menghormati bagi pemeluk agama yang ada di indonesia khususnya di DKi jakarta. Indonesia ini negara yang kaya diberikan karunia yang begitu besar oleh Tuhan yang maha esa dalam kelimpahan dan keragaman.

“Dengan adanya FKUB ini adalah pemersatu kerukunan umat beragama semoga saling menghormati, jangan lagi gontok-gontokan. Sesungguhnya kita berbeda-beda tetapi tetap satu juga,”jelasnya.

Peter Lesmana selaku pengurus FKUB yang mewakili umat konghucu mengatakan, kerukunan itu sesuatu yang harus dijaga karena bisa mengalami turun naik. Maka menjadi tugas FKUB syukur-syukur lagi bisa ditingkatkan.

“Semoga FKUB ini bisa menyentuh hingga masyarakat bawah hingga ke desa-desa. Selaku umat beragama konghucu kini bersyukur karena sudah bisa menyantumkan agama mereka di KTP dan memperoleh pelajaran agama konghucu di sekolah-sekolah,”harapnya.

Besar harapan masyarakat kepada FKUB dalam hal penyelenggaraan kerukunan umat beragama ini. Semoga kiprahnya semakin bersinar di tahun-tahun kedepan. (Rinto).


Next Post

Program Satu Pelajar Satu Rekening, Wujud Literasi Keuangan di Kalangan Pelajar

Rab Sep 15 , 2021
TANGERANG – Melalui Virtual, Bupati Tangerang yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah, Yusuf Herawan membuka kegiatan […]