Pemerintah terus berupaya mendorong keterlibatan generasi muda dalam memahami tata kelola pemerintahan yang transparan, profesional, serta berorientasi pada pelayanan publik. Sejalan dengan komitmen tersebut, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menerima kunjungan mahasiswa Departemen Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang (UNP), pada Kamis (13/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 350 dosen dan mahasiswa sebagai bagian dari program pembelajaran lapangan.
Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto, dalam sambutannya memaparkan tugas dan fungsi Kemensetneg dalam memberikan dukungan teknis, administrasi, dan analisis kepada Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Sekretaris Negara dalam menjalankan roda pemerintahan, serta beragam capaian 1 tahun Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Eddy melanjutkan, bahwa dalam mendukung program kerja Presiden-Wakil Presiden, Kemensetneg menggunakan framework ATC, yakni Align yang memastikan arah dan kebijakan kementerian dan lembaga selaras dengan visi Presiden, kemudian transform yakni melakukan transformasi berbagai Program prioritas saat ini dan mengidentifikasi berbagai hambatan serta mengusulkan solusi secara cepat, dan coordinate, yakni berkoordinasi dengan seluruh stakeholders dalam mengawal implementasi program prioritas dan menjaga kelancaran administrasi pemerintah.
“Sebagai institusi yang mendukung langsung Presiden dan Wakil Presiden, Kemensetneg berkomitmen memastikan setiap proses administrasi, teknis, dan analisis berjalan selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, melalui peralihan dari jalur birokrasi yang lama menuju cara-cara baru dalam melayani rakyat,” ujar Eddy.
Pemerintah saat ini terus mengembangkan berbagai program prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara komprehensif. Program-program tersebut antara lain Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, serta Koperasi Merah Putih, dan peran generasi muda sangat penting untuk ikut mengawal, memonitoring, dan menyukseskan setiap program prioritas tersebut.
“Para intelektual muda harus terus mengembangkan diri, memperluas wawasan, serta menanamkan nilai integritas dan tanggung jawab dalam setiap langkah. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, generasi muda Indonesia akan mampu membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih maju dan berdaya saing,” tegas Eddy.
Sementara itu, Kepala Departemen Ilmu Administrasi Negara UNP, Rahmadani Yusran, menyampaikan apresiasi kepada Kemensetneg atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk belajar langsung mengenai praktik tata kelola pemerintahan. Ia menilai kegiatan semacam ini sangat penting dalam memperkaya wawasan mahasiswa, terutama dalam memahami bagaimana birokrasi dan kebijakan publik dijalankan di tingkat nasional.
“Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa kami untuk melihat secara langsung bagaimana sistem pemerintahan bekerja, sekaligus memahami pentingnya profesionalisme dan integritas dalam pelayanan publik. Kami berharap kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kemensetneg dapat terus berlanjut, sehingga mampu melahirkan generasi intelektual muda yang siap berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujar Yusran.
Pada Kesempatan yang sama, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya berkenan hadir dan menyampaikan pesan inspiratif yang disambut hangat oleh para mahasiswa. Meskipun berada di tengah jadwal yang sangat padat dan baru tiba pada dini hari usai mendampingi Presiden RI dalam lawatan ke Australia, Teddy tetap bersemangat menerima para Mahasiswa UNP. Tidak tampak sedikit pun raut lelah di wajahnya, seolah memberi contoh nyata tentang dedikasi, energi positif, dan etos kerja yang patut diteladani generasi muda.
Dalam sambutannya, Teddy menekankan bahwa kemampuan membangun hubungan sosial dan keterampilan berkomunikasi yang efektif merupakan bekal utama yang wajib dimiliki generasi muda di era perubahan cepat. Menurutnya, interaksi yang tulus dengan lingkungan sekitar adalah fondasi karakter yang akan menopang perjalanan karir dan kepemimpinan seseorang.
Ia kemudian merinci tiga hal penting yang perlu ditanamkan mahasiswa sejak dini. Pertama, membangun relasi dan berkomunikasi dengan ketulusan. Teddy menekankan bahwa kualitas perjumpaan seseorang seringkali diukur dari sikap dasar yang ditunjukkan pada detik pertama.
“Berbicaralah dengan hati, bukan sekadar formalitas. Ketulusan itu terasa, dan itulah yang membuat orang mengingat kita. Saat berinteraksi, tataplah lawan bicara dengan penuh hormat agar kehadiran kita diingat dengan baik” ujar Teddy.
Kedua, menumbuhkan rasa percaya diri. Teddy menyampaikan bahwa keyakinan terhadap kemampuan diri adalah modal psikologis yang akan membuka banyak pintu kesempatan. Dengan kepercayaan diri, mahasiswa tidak hanya lebih berani mengambil peran, tetapi juga lebih siap menghadapi dinamika dunia profesional yang kompetitif.
Ketiga, berani bermimpi besar dan konsisten mengerjakannya. “Tanamkan dalam diri bahwa kita bisa lebih dari yang kita bayangkan. Jangan takut bermimpi besar, karena setiap langkah kecil yang dilakukan dengan keyakinan akan membawa kita menuju perubahan besar,” tutur Teddy penuh semangat.
Secara tegas Ia juga menekankan pentingnya restu serta doa orang tua dan keluarga tercinta sebagai landasan moral dan spiritual dalam setiap langkah hidup.
Pada sesi dialog interaktif, para mahasiswa tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar peran dan fungsi Kementerian Sekretariat Negara sebagai unsur pendukung Presiden dan Wakil Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
Diskusi berlangsung hangat dan dinamis, mencakup topik mengenai pengelolaan sumber daya manusia unggul, arah kebijakan strategis pemerintah, serta penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam birokrasi. Mahasiswa juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mencetak generasi muda yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Usai kegiatan, suasana Aula Hoegeng dipenuhi kehangatan dan antusiasme. Para mahasiswa tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan Sekretaris Kabinet. Banyak di antara mereka yang berebut swafoto, mengabadikan momen pertemuan yang mereka sebut sebagai pengalaman bersejarah, dan penuh inspirasi.
Melalui kegiatan ini, Kemensetneg berupaya memperkuat kolaborasi dengan dunia akademik guna menumbuhkan pemahaman generasi muda terhadap praktik tata kelola pemerintahan yang profesional dan berintegritas. Kegiatan tersebut juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai pelayanan publik, semangat inovasi, serta komitmen terhadap prinsip good governance sebagai fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045. (ANA/KHA – Humas Kemensetneg)



