Korantangerang.com – Sudah mahfum, Kehadiran Tentara di wilayah operasi ditentukan Waktunya. Kapan datang Dan kapan pulang. Termasuk juga dalam Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang termasuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Kentalnya kemanunggalan Satgas TMMD dengan Warga, tak jarang membuat haru Dan keluar air mata saat TMMD usai dan personnel Satgas TMMD berpamitan dengan warga, kendati baru saling mengenal selama sebulan.
Ini yang terjadi saat Serda Resky, personel Satgas TMMD Reguler ke-104 Kodim 0507/Bekasi, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta berpamitan dengan warga. Adanya penugasan di markas tempatnya berdinas, Yonif Mekanis 202/Tajimalela, membuat Resky harus Lima Hari lebih cepat berpamitan Dari lokasi TMMD yang akan ditutup pada 27 Maret 2019 mendatang.
“Dia sudah Kita anggap adik Kita sendiri. Kemana-mana sebulan ini ketemu Resky. Pagi ketemu, siang ketemu, malam ketemu. Makanya bareng, kerja bareng, cerita bareng. Makanya kaget juga ini tahu-tahu Resky Pamit, ” kata warga Kampung Camung bernama Jamaluddin (38) yang tak mampu membendung air matanya, Kamis (21/3) malam.
Tak hanya itu, sejumlah murid-murid pengajian yang sempat diajar Serda Reaky yang akrab disapa Om Ustad Tentara juga sedih. “Iya, Om Ustadz Tentaranya kagak bilang-bilang, kirain masih minggu depan baliknya. Padahal teman-teman masih pada mau ngaji sama Om Ustadz Tentara,” celoteh Nabila (11).
Serda Resky pun tak Kuasa menahan haru pada momen tersebut. “Kita enggak terasa, Mas, sudah mau sebulan di sinikan, sama-sama terus. Berat juga, tapi seperti Saya bilang, pasti Ada perpisahan Dan Tentara itu harus siap kapan Dan dimana tugas itu datang. Terima kasih Kampung Cakung sudah memberikan kenangan baik buat Saya,” singkatnya.