Tangerang – Banyaknya bantuan pemerintah baik dari Kabupaten, Provinsi hingga bantuan dana Desa dari Pemerintah Pusat mengharuskan Pemerintahan Desa bisa meng-akselarasi wilayahnya menjadi desa yang inovatif dan berdaya saing. Demikian dikatakan Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid usai membuka Bursa Inovasi Desa yang digelar di Gedung Serba Guna Tigaraksa, Rabu (31/07).
” Inovasi akan pembangunan desa bisa dilakukan para kepala desa dalam membangun wilayahnya masing-masing, baik dalam pembangunan fisik, pertanian maupun pelayanan lainnya,” ujar mantan Kepala Bapenda ini.
Menurutnya, besarnya anggaran yang dimiliki desa bisa difungsikan sebagai kegiatan-kegiatan yang bisa dinikmati masyarakat secara langsung, seperti pembenahan infrastruktur, pengelolaan lahan pertanian yang berdampak pada nilai-nilai ekonomi masyarakat.
” Tidak hanya itu, inovasi bisa dilakukan dengan cara menciptakan sumber daya manusia kreatif yang bernilai ekonomi, dengan pelatihan dan bantuan permodalan,” paparnya.
Sekda menjelaskan, inovasi desa di Kabupaten Tangerang sebagian keberhasilannya sudah memperoleh pengakuan dari pemerintah pusat, diantaranya inovasi pengelolaan ISPA, kampung KB dan Desa layak anak.
” Beberapa Desa sudah mendapat pengakuan dari pemerintahan pusat terkait inovasi ini, Seperti inovasi pengelolaan ISPA di desa Cikupa, Kapung KB didesa Pangkat Jayanti serta Kampung Layak Anak di Desa Panongan Kecamatan Panongan, ini menjadi perhatian dan keseriusan juga komitmen bersama Desa dan Pemerintah Kabupaten,” paparnya.
Sekda berharap, agar adanya pertukaran inovasi desa ini menjadi spirit bersama dalam membangun desa, sehingga akan kembali melahirkan desa-desa berinovasi dan mandiri sehingga kemajuan bisa dinikmati seluruh masyarakat.
” Pertukaran inovasi ini menjadi ajang transformasi keilmuan antar desa dengan komitmen bersama memajukan desanya dengan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya lagi
(Mulyadi/Infokom)