Kota Tangerang – SD Negeri Karangsari 2, Neglasari, Kota Tangerang berinovasi lebih intensif dengan memperbanyak lubang biopori di halaman sekolah dan sejumlah tempat lainnya.
Sekolah tersebut berupaya berbenah mewujudkan lingkungan yang asri untuk meraih prestasi dalam program sekolah Adiwiyata tingkat Kota Tangerang 2020.
‘’Biopori ini dibuat agar air cepat meresap dan halaman tidak tergenang air,”ujar Abdul Rasim, Kamis(10/12/2020).
Dijelaskannya, biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Lubang tersebut diisi dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang itu kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah.
Biopori merupakan salah satu kegiatan dalam gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi komponen utama dalam penilaian sekolah Adiwiyata tahun ini.
Tak hanya biopori, PHBS juga mencakup segala kegiatan yang terkait dengan pemeliharaan lingkungan hidup. Mulai dari pengelolaan sampah hingga penghinjauan.
Kesiapan SD Negeri Karangsari 2 mengikuti program Adiwiyata Kota Tangerang ditunjukan pula dengan antusiasnya para guru menyiapkan persyaratan administrasi yang diperlukan agar lolos verifikasi administrasi.(Nurul)
