Rizki : Saya Mengecam dan Nengutuk Penembak Anggota Polri di Sulteng


Pandeglang – Bharaka Anumerta Muhamad Saepul Muhdori dari Satuan Brimob Polda Sulteng, dan ditugaskan dalam Operasi Tinombala IV, Jumat (13/12/2019) lalu, sekitar pukul 12.30 WITA, tewas ditembak anggota kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Mautong, Sulteng, usai turun Salat Jumat berjamaah di desa tersebut.

Menyikapi insiden penembakan anggota Polri di Sulteng, yang merupakan warga Kampung Nagrog, Desa Bayumundu, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten ini, membuat salah seorang anggota DPR RI dari Dapil Pandeglang Lebak, ikut mengecam kelompok radikal MIT dan meminta agar aparat keamanan menutup semua ruang gerak bagi kelompok-kelompok yang kerap melakukan aksi teror.

Dalam rilisnya RIzki Aulia Rahman, anggota DPR RI Dapil Pandeglang-Lebak ini, mengatakan. Bahwa tindakan teror yang dilakukan kelompok MIT itu, merupakan tindakan terkutuk. Apalagi setelah diketahui, bahwa insiden penembakan tersebut dilakukan oleh lima orang anggota MIT, usai korban menunaikan shalat Jumat.

“Ini adalah perbuatan terkutuk, yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku kelompok MIT. Terlebih hal itu dilakukannya saat korban usai melaksanakan shalat Jumat. Maka itu, saya minta aparat keamanan bisa lebih tegas lagi, dan memperketat ruang gerak bagi kelompok-kelompok yang menebar teror seperti itu,” tulis Rizki dalam rilisnya, Minggu (15/12/2019).

Lebih lanjut anggota DPR RI ini pun menegaskan, bahwa korban yang tewas tertembak kelompok radikal MIT tersebut, bukan saja salah satu anggota Polri terbaik, korban pun adalah salah satu putra terbaik Pandeglang, yang sedang menunaikan tugasnya menjaga keamanan NKRI di Sulteng.

“Selain saya mengutuk tindakan teror kelompok MIT itu. Secara pribadi, maupun lembaga DPR RI, saya ucapkan belasungkawa yang amat mendalam pada putra terbaik Pandeglang, saudara Bharaka Anumerta Muhamad Saepul Muhdori, yang merupakan warga dari Kampung Nagrog, Kecamatan Kaduhejo, Pandeglang ini, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” tambah putra dari Dimyati Natakusumah ini.

Disamping itu semua, Rizki Aulia Rahman ini pun mengajak kepada semua elemen, baik pemerintah di semua tingkatan, maupun masyarakat pada umumnya, untuk melihat kejadian ini sebagai rujukan dan refleksi, agar kedepan upaya preventif bisa lebih ditingkatkan lagi, khususnya dalam penanganan aksi teror. (Daday)


Next Post

Wali Kota Minta Lulusan PKU Sampaikan Ajaran Islam Yang Mempersatukan

Ming Des 15 , 2019
Kota Tangerang -;Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menutup kegiatan Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang diinisiasi oleh Majelis Ulama […]